KAB. CIREBON, (FC).- Kabupaten Cirebon diyakini akan bisa lebih maju bila dipimpin oleh pengusaha dan mampu berfikir moderat, dan orang tersebut adalah Nuruzzaman, karena akan konsentrasi melakukan perbaikan infrastruktur sebagai tonggak awal kemajuan sebuah wilayah, di mata pengusaha, bila infrastruktur baik, maka sektor perekonomian maupun sektor lainnya di masyarakat akan secepatnya membaik.
Hal itu disampaikan salah seorang pengusaha Cirebon, Rickie Ferdinansyah saat melakukan dukungan kepada Nuruzzaman untuk maju sebagai bakal calon Bupati Cirebon, saat melaksanakan silaturahmi dengan sejumlah awak media, Selasa (16/4).
Rickie mengungkapkan, kemajuan suatu daerah diawali dari upaya pembenahan infrastruktur yang baik, karena infrastruktur tercipta dengan baik menjadi tonggak awal kemajuan semua sektor dari mulai ekonomi, budaya, pertanian dan lainnya.
Maka untuk menciptakan infrastruktur yang baik harus ada pemimpin yang tegas dan tanggungjawab dalam pembangunan infrastruktur tersebut.
Menurutnya sosok Nuruzzaman dirinya mengenal selain sebagai tokoh pemuda, santri yang moderat beliau juga merupakan seorang pengusaha yang merintis usaha hotel dan resto di wilayah Kota Cirebon.
Atas hal tersebut dirinya yakin bila Nuruzzaman menjadi Bupati Cirebon maka akan bisa konsentrasi untuk perbaikan infrastruktur dan tidak mungkin terlibat praktek fee proyek maupun lainnya karena dari hasil usahanya saja yakin sangat bisa memenuhi kebutuhan ekonominya.
“Kita melihatnya dari susi pengusaha, kita meyakini jika Infrastruktur baik, paling lama 2 tahun ke depan sektor perokonomian akan berkembang pesat, begitu juga sektor lainnya akan mengikuti, terangnya.
Sementara, M Nuruzzaman dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, bahwa tradisi santri tidak hanya tentang keteguhan dalam menolak kekuasaan dan kekayaan. Akan tetapi juga tentang ketaatan kepada pemimpin spiritual kiai.
Dirinya yang tinggal dan dibesarkan di pesantren, maka sebagai seorang santri, dirinya tidak punya niat untuk maju menjadi Bupati, tetapi kalau kiai sudah memberikan perintah karena misalnya kondisi Cirebon harus dirinya maju, maka sebagai santri pantang menolak perintah kiai, meskipun dirinya mengakui tidak punya ambisi untuk menjadi Bupati, baginya mengikuti perintah kiai, karena sebagai santri pantang menolak perintah itu pesan apa saja yang memang untuk kebaikan Kabupaten Cirebon tentu kiai-kiai itu lebih tahu kondisi apa yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Selama ini aktivitas saya di Jakarta saya kebetulan sebagai staf khusus Menteri Agama, jadi lebih banyak di luar, walaupun saya mengikuti perkembangannya setiap saat, dan kebetulan jaga saya di PBNU jadi saya juga harus meminta izin Ketua Umum PBNU, minta izin Menteri Agama dan mendapatkan restu dari para kiai, “ungkanya. (Nawawi)