KUNINGAN, (FC).- Pasca serangan jantung yang menimpa mantan Bupati Kuningan Acep Purnama, dan kini sedang menjalani perawatan di ruang ICU RSUD 45, dikabarkan kondisi sudah mulai ada peningkatan kearah yang lebih baik.
Keluarga dari Acep Purnama menyampaikan bahwa kondisi mantan Bupati Kuningan sudah bisa dikatakan melewati masa kritis.
“Alhamdulillah, kondisi sudah mulai membaik. perkembangan lebih baik dari awal masuk ruangan ICU,” ujarnya singkat.
Sementara itu, informasi dihimpun, bahwa kondisi mantan bupati itu menjalani perawatan di ruangan ICU dengan dipasang alat bantu berupa ventilator.
Selain itu dalam perawatan, diawasi 5 orang dokter spesialis, mulai dari dokter jantung, dokter anastesi sebanyak dua orang, dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis bedah.
Termasuk situasi medis mantan Bupati Kuningan itu juga sudah mulai ada peningkatan, mulai dari stabilnya saturasi atau kandungan oxigen dalam tubuh, hingga reaksi metabolisme tubuh yang sudah bekerja.
Kemudian, apabila kondisi sudah benar – benar stabil, Acep Purnama akan segera dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta. namun untuk waktu belum ada yang bisa memastikan.
Sedangkan kondisi saat ini, Acep Purnama sedang diistirahatkan atau ditidurkan (bukan koma), agar bisa secepatnya stabil dan segera ditangani ke rumah sakit khusus jantung di Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, mantan Bupati Kuningan Acep Purnama terkena serangan jantung saat sedang ngaliwet bareng para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Garawangi tepatnya di Desa Tambakbaya.
Informasi dihimpun, para kepala desa itu, berkumpul bersama mantan Bupati dengan agenda non formal yaitu ngaliwet, kehadiran mantan Bupati Kuningan dilokasi sekitar pukul 11.00 WIB, dan acara berjalan mengalir seperti biasa.
Seusai menyantap makanan, Acep masih sempat mengobrol dengan para kepala desa itu, dan tiba tiba hampir terjatuh kebelakang namun sempat ditahan oleh salah satu kepala desa dan tidak sadarkan diri.
Mengetahui hal itu, para kepala desa langsung berinisiatif melarikan ke Rumah Sakit, dan kebetulan jarak dari lokasi ke RSUD 45 sekitar 10 menit.
Setiba di RSUD 45, Mantan Bupati Kuningan itu langsung mendapat penanganan darurat untuk pertolongan pertama, dan dikabarkan sempat tidak ada nafas dan detak jantung yang berhenti.
Namun setelah diobservasi akhirnya nafas sekaligus detak jantung kembali ada.
Kades Sukaimut, Uka membenarkan bahwa dirinya ada di lokasi kejadian karena memang sedang acara ringan dengan mantan bupati kuningan berupa ngaliwet.
Tadi sudah makan sudah apa, lagi ngobrol, tiba tiba pa Acep tijengkang ke belakang, untung kita tahan dan kita larikan ke RSUD 45, ujar Uka.
Uka yang ikut mengantar ke RSUD 45 berharap, kondisi pa Acep kembali pulih dan bisa beraktifitas seperti sediakala.
Beliau orang baik, mudah mudahan banyak yang mendoakan kesembuhan beliau, ujar Uka
Obrolan ringan yang terangkum, menyatakan bahwa jika terlambat 5 menit lagi saja, kemungkinan besar mantan Bupati Kuningan tidak tertolong. Meskipun saat ini kondisi masih belum sadarkan diri.
Direktur RSUD 45 Kuningan, dr. Deki Saefullah menyampaikan saat ini kondisi Mantan Bupati Kuningan masih dalam penanganan medis terbaik di RSUD 45.
Dia belum bisa memberikan keterangan lebih banyak karena belum mendapat laporan.
“Yang pasti tadi sempat tidak ada detak jantung dan nafas, dan setelah ditangani sekarang sudah ada, namun masih belum sadarkan diri, ujar Deki.
Deki menyampaikan bahwa serangan jantung yang dialami mantan Bupati Kuningan itu untuk kedua kalinya, yang pertama dahulu tahun sekitar 2020 dan sempat menjalani perawatan di Harapan Kita Jakarta.
“Mudah-mudahan kondisi cepat membaik, kita tangani kasus ini sebaik mungkin,” ujar Deki. (Ali)