KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Kabupaten Cirebon bergerak cepat untuk melakukan sejumlah penanganan terhadap dampak banjir bandang di sejumlah wilayahnya yang terjadi Jumat (17/1) malam WIB kemarin.
Bahkan, Pemkab Cirebon bersama Forkompimda dan pihak terkait baik pusat dan provinsi melakukan diskusi untuk segera melakukan penuntasan penanganan pasca-banjir, di Nyimas Gandasari, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Senin (20/1).
Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menjelaskan, beberapa langkah yang sudah dilakukan oleh Pemkab Cirebon, mulai dari memberikan makanan untuk pengungsian dan kesehatan.
“Saat ini kita lakukan sesuai dengan penyediaan yang ada baik yang ada di Dinas Sosial, bantuan Kemensos, beberapa bantuan dari provinsi dan perusahaan,” katanya.
“Sedangkan penanganan-penanganan lanjutan seperti pembersihan dan lainnya saat ini juga masih berlangsung, rekan-rekan Damkar, BPBD, DLH terus membersihkan sisa-sisa banjir. Sementara untuk jembatan yang ada di Desa Setu Wetan yang pegangan tangannya terbawa banjir sudah diperbaiki dan sudah dilewati kembali,” imbuhnya.
Disinggung soal penetapan tanggap darurat, Wahyu menjelaskan, pihaknya masih menganalisa berbagai fakta di lapangan. “Kita juga akan ada rapat lanjutan lebih teknis membahas per-item nya. Salah satunya terkait penyelesaian tembok penahan tanah (TPT), Jembatan Cipager Sumber,” katanya.
Sedangkan untuk rumah yang mengalami kerusakan parah saat banjir bandang, Wahyu menyebut, Pemkab Cirebon akan membantu dalam hal perbaikannya.
“Untuk rumah yang rusak kami diskusikan alokasi anggarannya dari rutilahu. Jadi rutilahu ada yang digeser untuk lima rumah yang rusak. Kita mengupayakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada,” pungkasnya.
Di tempat terpisah. Camat Tengah Tani, Tedi Tri Susilo mengatakan, hampir semua desa di Kecamatan Tengah Tani terdampak banjir bandang, Jumat (17/1) kemarin. Bahkan ada tiga desa yang terparah diterjang luapan air dari Sungai Cipager.
“Di Palir ada rumah yang roboh, tembok jebol, aspal terkelupas. Kemudian Battembat ada limpahan sampah banyak sekali. Dawuan sama rumah ada yang jebol, aspal juga terkelupas,” katanya.
Kondisi saat ini setelah banjir, sudah langsung dilakukan pembersihan, mulai Sabtu (18/1) kemarin, baik pembersihan lumpur maupun sampah.
“Alhamdulillah, pembersihan selain dibantu dari masyarakat, TNI-Polri juga sigap membantu kami,”imbuhnya.
Bukan hanya itu, bantuan-bantuan makanan juga sudah berdatangan baik dari perwakilan pemerintah maupun swasta. “Tapi kami masih menunggu uluran bantuan,” katanya.
Selain ada sejumlah kerusakan yang menimpa rumah warga, saat ini pihaknya masih menginventarisir jumlah keseluruhan yang terjadi kerusakan setelah banjir melanda. (Ghofar)
Discussion about this post