MAJALENGKA,(FC), – Untuk memastikan kesehatan bagi para pekerja, PT Shoetown Ligung Indonesia (SLI) menggandeng pihak ketiga yakni Intibios, melakukan Medical Check Up (MCU) bagi ribuan karyawannya. MCU itu sendiri dilakukan secara rutin di setiap tahunnya, agar pihak management perusahaan mendapatkan grafik karyawan sebagai tolak ukur dibidang kesehatan.
Kepada sejumlah awak media, HRD PT Shoetown Ligung Indonesia (SLI) Hendrik mengatakan, perusahaan memiliki kewajiban penuh dalam hal menjamin kesehatan dan keselamatan pekerja. Karenanya, PT SLI selalu menggelar MCU secara periodik di setiap tahunnya.
“Dari total 11.700 karyawan di perusahaan kami, 4 ribuan karyawan diantaranya sudah melakukan MCU. Tahun ini kita targetkan sebanyak 9.705 ribu. Dan itu kita lakukan di setiap tahunnya,” jelas Hendrik disela kegiatan MCU, Selasa (22/10).
Lebih jauh pihaknya mengaku, kegiatan MCU tersebut dikuatkan dengan perjanjian kerja bersama (PKB), sehingga tidak ada karyawan yang menolak MCU tersebut.
Menurutnya MCU sengaja dilaksanakan untuk melakukan upaya preventif munculnya penyakit akibat kerja. Sehingga outputnya bisa menjadi catatan perusahaan dilihat dari rekam medis internal terhadap karyawan itu sendiri.
“MCU kita lakukan di setiap tahun guna melihat catatan rekam medis (internal) bagi karyawan, agar bisa mengkoreksi dari sisi paparan kerjaan. Sebab berpotensi juga paparan penyakit akibat kerja,” tegas Hendrik.
Hendrik menambahkan PT Shoetown Ligung Indonesia (SLI) juga memiliki fasilitas klinik yang beroperasi 24 jam setiap harinya. Guna mencegah paparan penyakit dilingkungan kerja, pihaknya juga terlebih dahulu melakukan koreksi untuk mencegah paparan.
Pihaknya berkomitmen untuk menjaga kesehatan, keselamatan kerja karyawan sesuai dengan konsistensi K3 yakni identifikasi, pencegahan, dan pengendalian risiko yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan pekerja.
Sementara itu, humas PT Shoetown Ligung Indonesia Agus Rusyana memastikan lingkungan kerja memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan. Serta memperhatikan faktor-faktor ergonomi dan kesehatan psikologis pekerja.
“Ini merupakan tahun ke enam kami (PT SLI), tetap berkomitmen terkait kepatuhan terhadap perlindungan tenaga kerja sesuai dengan regulasi,” tandasnya.
Di tempat yang sama, dokter klinik PT Shoetown Ligung Indonesia dr Melasari menjelaskan beberapa tahapan yang dilaksanakan setiap karyawan untuk melakukan MCU mulai dari mengisi formulir, pemeriksaan fisik, pengambilan sampel darah, Rontgen, tes urin, hingga antropometri.
“Dalam melakukan MCU, setiap pekerja di wajibkan agar mengisi data diri, hal ini dilakukan agar pihak management mendapatkan grafik kesehatannya. Sebab hasil MCU para pekerja kami simpan secara baik, sehingga kami bisa mengecek kesehatan mereka secara berkala,” ujar Melasari.
Secara terpisah perwakilan dari Intibios membenarkan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan PT Shoetown Ligung Indonesia (SLI), untuk menjadi rekanan dalam melakukan MCU bagi karyawannya.
Selama itu pula Intibios selalu melaksanakan MCU sesuai SOP, hal ini dilakukan agar mendapatkan hasil tes kesehatan secara akurat.
“Kami dari Intibios selalu mengedepankan pelayanan terbaik, baik itu tenaga medis ataupun juga alat kesehatan yang digunakan MCU.Hal ini dilakukan agar para karyawan tidak lagi ragu saat akan melakukan MCU,” ujar perwakilan Intibios yang mengaku bernama Iman.(Munadi)