MAJALENGKA, (FC).- Usulan infrastruktur banyak yang rusak agar segera diperbaiki serta kelangkaan pupuk bersubsidi yang dibutuhkan pera petani rata-rata terlontar di reses para wakil rakyat di masa persidangan III tahun 2023.
Sebagaimana diketahui saat ini banyak jalan yang rusak yang sampai saat ini belum tersentuh perbaikan. Bahkan ada jalan poros penghubung dua desa yakni Desa Ligung Lor dan Desa Wanasalam Kecamatan Ligung sudah hampir enam bulan terputus dan sampai saat ini belum ada perbaikan. Di samping itu pula kelangkaan pupuk bersubsidi juga menjadi topik hangat pada reses dewan di masa Persidangan III tahun 2023 ini.
Seperti nampak di reses anggota DPRD Kabupaten Majalengka, H Nono Sudarsono dari Fraksi PDIP yang digelar di rumah pribadinya di Desa Ligung Lor, Kecamatan Ligung. Ratusan warga mendatangi reses tersebut, berbagai kalangan hadir untuk menyampaikan aspirasinya.
Aspirasi pertama datang dari Jaenudin warga Blok Putbar, Desa Ligung Lor. Dirinya memohon kepada wakil rakyat yang saat ini reses untuk mendengarkan aspirasi warga Blok Putbar yang mana jalan utama yang menjadi akses transportasi saat ini terputus total akibat abrasi Sungai Cikeuruh. Ia memohon agar bisa menjembatani ke Pemkab Majalengka agar jalan yang terputus segera di perbaiki.
Masih dikatakannya, saat ini warga di dua blok yakni Blok Putbar Desa Ligung Lor dan Blok Muara Desa Wanasalam harus memutar sejauh puluhan kilometer manakala hendak ke pusat kecamatan seperti pasar atau puskesmas. Hal ini sungguh sangat ironis. “Kami masyarakat sama-sama bayar pajak pak, jadi tolong pembangunan juga harus merata. Tolong segera perbaiki jalan yang terputus,” kata Jaenudin yang disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Mendengar keluhan warga, H Nono Sudarsono selaku wakil rakyat menyatakan kesiapannya untuk meneruskan keluhan kepada pemerintah dalam hal ini Dinas PUTR dan BBWS. “Sudah lama keluhan warga Putbar diusulkan, cuma memang sampai saat ini belum terealisasi. Tapi saya berjanji akan terus berjuang untuk kepentingan masyarakat. Apalagi ini terkait jalan yang terputus yang memang kebutuhan bersama,” jawab Nono.
Sementara anggota DPRD Kabupaten Majalengka dari Fraksi PDIP, Rasum yang juga Ketua Komisi III yang membidangi infrastruktur sekaligus anggota banggar juga mendapatkan keluhan yang sama saat melakukan reses, baik di Desa Mekarmulya Kecamatan Kertajati maupun saat reses di Desa Pangkalan Pari, Kecamatan Jatitujuh. Bahkan selain keluhan jalan rusak, para petani juga mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Diketahui bahwa di wilayah Dapil II yakni Kecamatan Ligung, Jatitujuh, Kertajati dan Jatiwangi, area pertanian masih luas. Sehingga kebutuhan pupuk khususnya yang bersubsidi masih tinggi.
Seorang warga Desa Mekarmulya Kecamatan Kertajati, Wiranata memohon agar wakil rakyat yang saat ini reses agar bisa mencari solusinya. “Setiap tahun bisa dipastikan pupuk bersubsidi sulit didapat. Kami mohon pak dewan bantu para petani,” ujar Wiranata.
Mendengar keluhan petani, Rasum selaku wakil rakyat siap berkordinasi dengan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perikanan. “Insya Allah semua keluhan akan saya tampung dan akan di bahas bersama anggota DPRD yang lainnya. Intinya dalam reses ini anggota dewan menampung keluhan masyarakat yang nantinya dicarikan solusinya,” pungkas Rasum.
Pantauan wartawan, masyarakat sangat antusiasme menghadiri reses dewan, terutama kaum ibu-ibu. Seperti saat reses yang dilakukan oleh Rasum anggota DPRD dari Fraksi PDIP. Selain menyampaikan aspirasi, warga juga ingin bertemu dengan wakil rakyatnya. (Munadi)