KUNINGAN, (FC).- Ketua Paguyuban Perdokar Kuningan sekaligus Ketua Persatuan Purnawirawan Polri Kuningan, Kombes Pol (Purn) Irwan Sukmawan, menyatakan dukungannya kepada Paslon 02 Ridho-Kamdan.
Dukungan ini diberikan atas dasar rasa hormat dan kenangan akan jasa mendiang kedua orangtua Muhammad Ridho Suganda, yakni Aang Hamid Suganda dan Utje Choeriah Suganda. Karena kedua mendiang orangtua Ridho, dinilai banyak memberikan perhatian dan dukungan terhadap komunitas dokar di Kuningan.
“Jumlah dokar di Kabupaten Kuningan saat ini tersisa 186 unit. Dulu, di masa kepemimpinan almarhum Pak Aang hampir mencapai 400 unit, dan pada masa almarhumah Bu Utje masih sekitar 300 unit. Namun, kini hanya tersisa 186 dokar yang tersebar di tiga wilayah, yaitu Kuningan dengan 122 unit, Cilimus 34 unit, dan Ciawi 32 unit,” kata Ketua Paguyuban Perdokar Kuningan, Kombes Pol (Purn) Irwan Sukmawan.
Irwan menjelaskan bahwa dari 122 dokar di wilayah Kuningan, terbagi lagi menjadi dua jenis. Terdapat 42 dokar malam yang dikenal dengan sebutan dokar buricak burinong, karena dilengkapi dengan lampu hias yang menambah daya tarik wisatawan dari luar kota.
Sementara itu, terdapat 80 dokar lainnya beroperasi pada siang hari. Sebagai Ketua Paguyuban Perdokar, Irwan mengarahkan seluruh anggota dokar di Kuningan untuk mendukung Ridho Suganda.
Irwan mengaku terkesan dengan komitmen Ridho yang berjanji, untuk tidak melupakan perjuangan orang tuanya dalam memperhatikan kesejahteraan para kusir dokar.
“Pak Ridho sudah menyatakan bahwa dia tidak akan memanfaatkan jasa orangtua untuk kepentingan pribadinya, tetapi kita tahu betapa besarnya jasa keluarga beliau terhadap dokar di Kuningan. Almarhum Pak Aang dan Almarhumah Ibu Utje selalu memperhatikan kami. Terminal dan parkir dokar yang kini kami tempati juga hasil upaya mereka, ini tidak bisa kami lupakan,” jelas Irwan
Irwan juga berharap Ridho, jika terpilih nanti, dapat menertibkan dan mengatur parkir dokar agar lebih terstruktur. Sekaligus tidak dipungut biaya liar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, parkir dokar harus tetap menjadi hak para kusir dokar sesuai wasiat almarhum dan untuk kepentingan mereka, bukan untuk pihak lain.
“Kami berharap Ridho bisa terus melanjutkan jiwa sosial dan semangat membangun yang diwariskan orang tuanya. Dengan berkolaborasi dan saling bahu membahu, Insya Allah kita bisa menjaga warisan ini untuk kesejahteraan komunitas dokar di Kuningan,” jelas Irwan
Sementara Calon Bupati Kuningan Muhammad Ridho Suganda mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan tersebut. Kehadiran para penarik delman ini menjadi salah satu bukti, pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Kuningan lebih baik.
“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dari teman-teman Perdokar. Kita akan bersama-sama mewujudkan Kuningan Jembar, termasuk mendukung kesejahteraan para penarik delman. Mereka bukan hanya penggerak ekonomi tetapi juga pelestari kearifan lokal dan budaya kita,” ujar Ridho
Ridho juga menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak sosial dan ekonomi para penarik delman. Ia menyebutkan bahwa sektor transportasi tradisional tetap memegang peran penting di tengah perkembangan modernisasi.
“Saya ingin agar para penarik delman ini tidak hanya dipandang sebagai profesi tradisional, tetapi juga mendapat perhatian khusus dalam pembangunan daerah. Ini bagian dari usaha kita untuk mempertahankan kearifan lokal sekaligus menyejahterakan mereka,” ungkap Ridho. (Ali)
Discussion about this post