KAB. CIREBON, (FC).- Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon mendukung langkah Pj Bupati Cirebon untuk melakukan lelang dini terhadap proyek-proyek yang ada di dinasnya, asalkan komponen-komponen lainnya mendukung. Hal tersebut diungkapkan Kepala DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki.
Iwan mengaku, perencanaan untuk proyek pembangunan, khususnya infrastruktur di tahun 2025 sudah sangat siap. Namun, kembali lagi komponen lainnya yang belum mendukung keberlangsungan itu.
“Berkaitan dengan lelang dini, ini kaitannya dengan komponen lainnya. Satu, masalah SK PPK, kedua hasil audit dari Inspektorat. Nah itu yang kita tunggu. Sudah siap belum? Kalau kita perencanaan sudah oke, tinggal maju saja,” kata Iwan Rizki.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya ingin mengajukan kegiatan-kegiatan ini dan itu, namun belum ada penunjukkan SK PPK dan lainnya. “Nah, sekarang mau mengajukan kegiatan untuk itu, siapa PPK nya, siapa PA nya,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, memasuki tahun 2025, kepada seluruh SKPD untuk melakukan lelang di akhir tahun ini, agar proyek yang sifatnya pekerjaan konstruksi dapat dikerjakan di awal tahun dan tidak menumpuk di akhir tahun.
Pj Bupati Wahyu mendorong agar seluruh SKPD melakukan lelang dini untuk pekerjaan anggaran tahun 2025. “Saya meminta proyek untuk infrastruktur bisa dilaksanakan di awal tahun, tidak melulu dilakukan di akhir tahun,” kata Wahyu.
Menurut Wahyu, pihaknya akan melakukan lelang dini untuk proyek infrastruktur di Kabupaten Cirebon pada akhir tahun 2024 ini, sehingga awal tahun 2025 sudah bisa dilaksanakan pekerjaannya.
“Beberapa proyek lelangnya dilakukan akhir tahun ini, agar pergerakan ekonomi Kabupaten Cirebon bisa berjalan dengan baik, sehingga awal Januari hingga akhir tahun ini bisa berkesinambungan, tidak terlalu banyak pekerjaan di akhir tahun,” ujarnya.
Ia mengungkapkan ada beberapa proyek yang akan kerjakan di awal tahun 2025 ini yang tersebar di wilayah di Kabupaten Cirebon. “Jadi tidak hanya melulu di wilayah timur maupun barat, tetapi mana yang memungkinkan untuk lelang dini. Sehingga itu menjadi bagian prioritas program Kabupaten Cirebon kita utamakan, agar awal tahun 2025 sudah bisa dikerjakan,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setda Kabupaten Cirebon, Uus Sudrajat mengaku sangat selalu siap ketika Pj Bupati Cirebon menginginkan proses lelang di akhir tahun ini. Hanya saja, SKPD ketika ditanya kesiapan, banyak yang menyatakan belum siap. “Kendalanya yaitu pada dokumen perencanaannya yang belum siap,” terang Uus.
Setelah dilakukan konfirmasi ulang oleh pimpinan (Sekda,-red) ternyata ada empat SKPD yang menyatakan siap lelang di akhir tahun ini. Kata dia, itu pun sifatnya pekerjaan lanjutan tahun 2024. “Itu semua kegiatannya berupa kegiatan lanjutan 2024. Yang menyatakan kesiapan itu yang DED nya sudah siap,” kata Uus.
Uus menjelaskan, empat SKPD yang telah menyatakan kesiapan melakukan lelang dini adalah Dinas Perhubungan pembangunan proyek taman parkir Watubelah, Disperdagin untuk lanjutan revitalisasi Pasar Palimanan, Disnaker untuk lanjutan pembangunan gedung Disnaker, dan DPUTR untuk lanjutan pembangunan jalan lingkar Gebang.
Menurut Uus, lelang dini akan digelar pada November dan Desember 2024, sehingga kontrak pengerjaan dapat dimulai pada awal Januari 2025. “Dengan lelang dini di akhir tahun, kontrak pengerjaan bisa langsung berjalan pada Januari,” jelasnya.
Uus menegaskan pihaknya akan mengikuti jadwal pelaksanaan lelang berdasarkan kesiapan masing-masing SKPD. “Kami menunggu kesiapan SKPD. Jika dokumen sudah lengkap, lelang segera dilakukan,” pungkasnya. (Ghofar)
Discussion about this post