MAJALENGKA,(FC), – Presiden RI, Prabowo Subianto, membelikan 1.000 ekor burung hantu untuk petani di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.
Pembelian burung hantu tersebut untuk memberantas hama tikus yang menggerogoti tanaman padi milik petani, dan turut mengancam gagal panen di wilayah Desa Randegan Wetan.
Menurut Prabowo, berdasarkan pengakuan para petani, burung hantu yang merupakan musuh alami tikus sangat efektif memberantas hama tersebut.
“Tadi, petani bilang di sini hamanya tikus, dan paling efektif diberantas menggunakan burung hantu, coba berapa itu biayanya,” ujar Prabowo Subianto saat berdialog dengan petani Majalengka, Senin kemarin.
Saat Presiden Prabowo bertanya ke petani, berapa biaya yang dibutuhkan untuk membeli 1000 ekor burung hantu.
Petani pun berkata harga beli burung hantu saat ini sekitar Rp150 ribu per ekornya. Berarti kalau kebutuhannya 1.000 hanya membutuhkan Rp150 juta.
Saat itu pula Presiden Prabowo langsung memerintahkan Menteri Pertanian untuk segera membantunya.
“Jadi, nanti andai saya ke sini lagi sudah banyak burung hantu yang berterbangan memburu tikus yang menjadi hama di sektor pertanian Desa Randegan Wetan,” ujar Prabowo Subianto.
Ia mengatakan, kesulitan para petani di Indonesia termasuk di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, merupakan kesulitannya juga sebagai kepala negara.
Menurutnya, petani juga merupakan tulang punggung bangsa yang memiliki peranan penting sebagai produsen pangan, dan jika tidak ada pangan maka tidak akan ada negara.
Karenanya, jika petani mengalami kesulitan dari mulai harga gabah anjlok, sulit mendapatkan pupuk bersubsidi, dan hama yang menggangu hasil panen, maka harus dicarikan jalan keluarnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo pun beberapa kali menginstruksikan kepada Mentan, Andi Amran Sulaiman, untuk segera membantu para petani yang menyampaikan keluhan melalui telekonferensi.
“Kesulitan petani adalah kesulitan kita semua, sehingga jika ditemukan masalah terkait pertanian maka solusinya harus dicari secara bersama-sama,” kata Prabowo Subianto. (Munadi)
Discussion about this post