MAJALENGKA,(FC).- Pengusaha mudah asal Kabupaten Majalengka, H.Aceng Sunanto siap mensukseskan program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Majalengka.
Untuk mensukseskan program salah satu janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
Aceng Sunanto rela mengalokasikan anggaran pribadinya untuk membangun dapur sehat untuk program MBG di Kabupaten Majalengka.
Meski H.Aceng Sunanto enggan menyampaikan jumlah anggaran yang telah dihabiskan untuk membangun dapur, dirinya sangat mengapresiasi program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Program ini sangat bagus oleh karena itu, saya sebagai relawannya Mas Gibran ingin turut membantu mensukseskan program tersebut.” ucapnya yang saat ini menjabat juga sebagai Bendahara Nasional Beta Gibran, saat di konfirmasi wartawan di rumahnya di Desa Tenjolayar, Senin (10/2).
Selain itu dirinya juga mengatakan bahwa progres pembangunan Dapur Sehat Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terletak di Desa Tenjolayar, Kecamatan Cigasong,saat ini progresnya telah mencapai 95 %.
Aceng Sunanto selaku pemilik Dapur Kemitraan Mandiri menargetkan pembangunan dapur miliknya akan selesai di awal bulan Maret 2025.
“Pembangunan sekarang sudah 95 persen, kemungkinan besar nanti bulan maret akan mulai beroperasi. Target pekerjaan mungkin awal maret sudah rampung 100 persen, berikut dengan bangunan dan interiornya termasuk kitchen set, furniture dan sebagainya,” Jelasnya.
Dikatakan Aceng, nantinya kalau dapur dan segala macamnya sudah jadi, maka akan dikontrak oleh Badan Gini Nasional (BGN).
Dari itu dirinya saat ini berfokus untuk menyelesaikan pembangunan dapur sehat agar bisa selesai sesuai target yakni awal maret yang akan datang.
Sedangkan untuk luas tanah berikut halaman, menurut Aceng Sunanto luasnya mencapai 1000 meter persegi dan untuk luas bangunan ukurannya 20 X 20 meter persegi.
“Dengan luas ini kapasitas produksi bisa sampai 10 ribu orang dalam keadaan darurat. Dalam keadaan normal sesuai prosedurnya BGN itu, 2500-4000 orang. ” Katanya.
Dirinya juga menambahkan program MBG dirancang untuk meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan pelajar, guna mendukung generasi muda yang lebih sehat dan berdaya saing.
Program ini juga menjadi bagian dari visi besar pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana generasi penerus bangsa diharapkan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan mampu bersaing di tingkat global.(Munadi)
Discussion about this post