KAB. CIREBON, (FC).- Sebanyak 1.885 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon menerima bantuan pangan nasional (Bapanas) berupa beras medium 10 kg, penyaluran tersebut dilaksanakan di kantor desa setempat, Senin (13/5).
Warga setempat sempat memprotes lantaran penyaluran beras dilaksanakan di kantor pos yang berada di Kota Cirebon.
Kuwu Setupatok, Johar kepada FC, Senin (13/5) mengungkapkan, sebanyak 1.885 KPM di desanya menerima bantuan pangan berupa beras 10 kg, dari Pemerintah yang disalurkan oleh petugas PT. Pos.
Penyaluran Bansos tersebut tentunya di sambut suka cita oleh para KMP, pasalnya dipenyaluran sebelumnya para KPM harus mengambil langsung ke kantor pos yang jaraknya cukup jauh dari Desa Setupatok.
Dirinya pun menjelaskan, sejak awal menjabat pengambilan dilakukan di kantor pos, karena sebelumnya kerap berebut khususnya masyarakat yang tidak mendapat bantuan, namun demi memfasilitasi ribuan masyarakat miskin yang mendapat beras, maka semenjak kepemimpinannya beras kembali disalurkan di desa dengan catatan seluruhnya tertib dan sudah diatur oleh puskesos masing masing wilayah.
“Awalnya para KPM ambil bansos di kantor pos, ini sangat berisiko lantaran jarak tempuhnya cukup jauh,” ungkapnya.
Johar pun menyebut, dirinya kerap didatangi warga yang mengeluhkan pengambilan bansos yang lokasi sangat jauh, bahkan warga meminta untuk penyaluran bansos bisa dilaksanakan di kantor desa.
Sehingga, lanjutnya pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait agar pelaksanaan penyaluran bansos bisa dilaksanakan di kantor desa. Johar pun memastikan seluruh masyarakat yang mendapat bantuan sudah sesuai data yang ada, jika terdapat KPM yang sudah meninggal, dan keluarganya masih dinyatakan kurang mampu, maka atas kesepakatan bersama dialihkan ke keluarganya.
“Alhamdulillah, sekarang penyaluran Bansos bisa dilaksanakan di kantor desa, sehingga warga tidak perlu jauh jauh datang ke kantor pos,” ungkapnya. (Nawawi)
Discussion about this post