KAB. CIREBON, (FC).- Sebanyak tujuh orang warga Kabupaten Cirebon dikabarkan meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji di Mekah maupun Madinah. Hal itu, berdasarkan laporan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon dari hari pertama keberangkatan hingga Minggu (7/7) siang.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Cirebon, H Saefuddin Jazuli melalui Kasi Haji dan Umroh, H Yuto Nasikin mengatakan, warga Kabupaten Cirebon yang pertama kali dikabarkan meninggal dunia saat ibadah haji tahun 2024, adalah Ibu Carsinah binti Solek Jamil warga Desa Rawa Urip, Kecamatan Pangenan. Jemaah haji yang merupakan kloter 03 dari KBHIHU Al Jamhuriyyah itu dikabarkan meninggal dalam perawatan medis di Rumah Sakit King Abdul Aziz, pada Senin 10 Juni 2024.
Tiga hari kemudian, jamaah haji dari kloter 03 lainnya juga dikabarkan meninggal dunia. Ia bernama Bapak Jarnawih bin Banali Karim warga Desa Arjawinangun. Jamaah haji dari KBHIHU Al Mabrur itu meninggal di Rumah Sakit King Abdul Aziz, pada 13 Juni 2024, sekitar pukul 19.20 WAS.
Sepuluh hari kemudian, kabar duka juga tersiar dari Mekah. Kali ini, bernama Hj Titin binti Rasad Asdam warga Desa Cikancas, Kecamatan Beber. Jamaah haji dari kloter 03 KJT dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit King Faisal Mekah pada Sabtu 22 Juni 2024.
Sehari setelah itu, giliran kloter 27 KJT dari KBHIHU Wadi Fatimah yang mendapat kabar duka. H Surya dikabarkan meninggal dunia di Arab Saudi pada Senin 24 Juni 2024. “Beliau (H Surya,-red) adalah LPNU PCNU Kabupaten Cirebon,” kata Yuto Nasikin, kemarin.
Dua hari kemudian, kabar duka juga datang dari kloter 27 KJT dari KBHIHU Wadi Fatimah. H Imamudin Soekma Zaenudin warga Kecamatan Mundu dikabarkan meninggal dunia di Mekah Medical Center pada Rabu 26 Juni 2024. Kabar terakhir, dua orang langsung dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu 6 Juli 2024. Yakni, H Farichin bin Abdurrozak dari kloter 27 KJT KBHIHU Wadi Fatimah asal Kecamatan Lemahabang. Ia meninggal dunia di Mekah, Arab Saudi.
Yang terakhir, kabar duka itu datang dari jamaah haji kloter 22 KJT KBHIHU Islamiyah Assa’idiyyah yang berasal dari Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit King Abdul Aziz Jeddah, pada pukul 23.00 WAS. (Ghofar)