MAJALENGKA, (FC).- Sejumlah warga di Kelurahan Simpereum Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka beberapa hari ini menderita demam tinggi disertai dengan nyeri di persendian. Gangguan kesehatan itu diduga akibat terjangkit penyakit chikungunya. Diketahui penyakit chikungunya itu sendiri disebarkan oleh nyamuk jenis aedes aegypti.
Salah satu warga yang kini terjangkit penyakit tersebut, Sukri mengatakan, ia mengalami gejala panas dingin di bagian tubuhnya. Kondisi itu ia alami pada pagi hari, saat bangun tidur.
“Padahal semalam saya ngopi sama teman-teman gak merasakan gejala apa-apa, eh pas bangun tidur badan tuh terasa panas dingin disertai ngilu-ngilu di sekujur tubuh,” ujar Sukri saat ditemui di rumahnya di RT/05 RW/04, Kelurahan Simpereum Majalengka, Senin (14/11).
Dikatakannya, selain panas dingin, ia juga mengalami sulit jalan. Di sendi-sendi kakinya, terasa nyeri dan harus memegangi benda di sekelilingnya untuk bisa berdiri.
“Saya baru kali ini begini, jadi tadi pagi saya merasa panas dingin sama sulit berdiri, harus megang lemari dulu baru bisa berdiri,” ucapnya.
Warga lainnya, Yayan mengaku sempat menderita demam yang disebabkan chikungunya. Kondisinya membaik setelah berobat ke dokter. Beberapa hari kemudian, penyakit itu juga dialami istri.
“Saya sakit chikungunya kurang lebih 10 hari, jadi kondisinya meriang sama susah jalan. Bahkan susah jalan selama 3 hari, Alhamdulillah sekarang sudah sembuh. Nah ternyata banyak warga kampung sini yang kena chikungunya juga, hampir setiap rumah,” jelas Yayan.
Terpisah, Kepala Kelurahan Simpereum, A Bayuni mengaku belum mendapatkan laporan terkait teror penyakit chikungunya itu. Namun pihaknya langsung menindaklanjuti hal itu dengan berkoordinasi dengan RT, RW maupun bidan desa setempat.
“Jadi mungkin, karena dianggapnya penyakit biasa dan tidak menganggap mengarah ke chikungunya, jadi RT,RW dan bidan desa belum tahu bahwa itu gejalan chikungunya. Tapi memang gejala-gejala yang dirasakan warga, sama seperti gejala chikungunya, seperti panas, sendi-sendi juga nyeri. Intinya kami akan cek lapangan seperti apa kondisinya,” kata Bayuni. (Munadi)
Discussion about this post