KAB. CIREBON, (FC).- Pasar Palimanan atau yang kerap disebut Pasar Minggu oleh masyarakat setempat dalam waktu dekat ini akan dilakukan revitalisasi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Sarana dan Pelaku Distribusi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Ardiles Alfa Jatiwantoro, Selasa (16/7).
Menurutnya, revitalisasi Pasar Palimanan yang bersumber dari bantuan provinsi (banprov) Jawa Barat dan proyek staregis Kabupaten Cirebon saat ini masih dalam proses lelang. “Anggarannya Rp15 miliar. Bersumber dari banprov. Saat ini tengah lelang. Ditargetkan akhir Desember selesai,” kata Ardiles.
Anggaran sebesar Rp15 miliar tersebut adalah untuk membangun 145 kios baru, dan menata ulang kawasan pasar Palimanan tersebut. “Nantinya pasar ini menjadi dua lantai. Di bawah adalah lahan parkir dan lantai dua adalah pasarnya. Hal tersebut sesuai dengan saran dari instansi terkait. Harus mundur 20 meter dari bahu jalan. Jadi pasar lama ada 2 baris kios yang hilang,” kata Ardiles.
Tujuan pasar dirubah menjadi dua lantai, kata Ardiles, selain dikarenakan keterbatasan tanah yang dimiliki pemerintah Kabupaten Cirebon, juga untuk menata kawasan parkir di sekitar pasar tersebut. “Nanti setelah jadi di depan pasar pasti akan tampak luas. Juga ingin menertibkan parkir di bahu jalan dan menempatkan parkir di dalam,” kata Ardiles.
Dikatakan Ardiles, pasar Palimanan masih kekurangan anggaran sebesar Rp27 miliar lagi untuk menuntaskan revitalisasi pasar seutuhnya, pasalnya di pasar ini terdapat 414 kios, 181 los dan 168 lemprakan. “Tahun ini baru 145 kios. Masih ada 269 kios lagi yang belum direvitalisasi, juga 181 los dan 168 lemprakan. Maka kita ajukan Rp27 miliar lagi ke provinsi. Harapannya tahun depan mendapatkan anggaran lagi,” kata Ardiles.
Untuk pasar darurat, kata Ardiles, yaitu ditempatkan masih di lokasi pasar Palimanan. Pasalnya ada lahan yang layak untuk dijadikan pasar darurat sementara. “Pasar darurat di dalam pasar. Ditempatkan di tanah yang tidak ada penghuni, di antaranya los yang ditinggalkan pedagang nya,” kata Ardiles. (Ghofar)
Discussion about this post