“Tetap sulit ya, lebih baik di sekolah. Kalau di rumah lebih banyak main,” jelasnya.
Orangtua lainnya, Didi (36) warga Kecamatan Jatiwangi mengaku, dirinya sengaja berburu seragam untuk sang anak, karena untuk persiapan. Meski saat ini sistem daring diberlakukan dalam pembelajaran untuk anaknya yang baru masuk usia sekolah dasar.
“Untuk persiapan saja, nanti kan pasti sewaktu-waktu ke sekolah harus pakai seragam, meski sekarang diliburin untuk belajar di rumah,” ungkapnya.
Sementara, pengelola pusat grosir sandang yang berada di jalan Jatiwangi-Cigasong, Ade Barji mengatakan, dalam tahun ajaran baru 2020-2021 ini, tingkat pembeli dalam memburu seragam sekolah meningkat.
Namun menurut Kang Ade, sapaan akrabnya, dibanding tahun kemarin, tingkat pembeli untuk membeli seragam sekolah menurun dibanding tahun kemarin pada periode yang sama.
Discussion about this post