KUNINGAN, (FC).- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan Asep Z Fauzi mengajak insan pers bisa menjadi manager konflik pada Pemilu 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikannya pada acara sosialisasi tahapan Pemilu 2024 di Aula KPU Kuningan, Sabtu (15/4).
Manager konflik dimaksud agar tidak terjadi konflik sosial di masyarakat namun menularkan konflik elektoral yang sehat.
“Untuk bisa menjadi manager konflik, pers agar bisa melepas diri dari berbagai kepentingan atau tidak partisan. Pers harus berada ditengah – tengah, dan adil, memperlakukan semua peserta Pemilu secara berimbang, tidak berat sebelah,” ungkap Azfa, sapaan akrab Ketua KPU Kuningan.
Dengan situasi tersebut, Azfa berharap situasi kondisi keamanan daerah tetap terjaga selama tahapan Pemilu 2024, dan tidak terjadi konflik sosial di masyarakat.
“Diperkirakan akan ada sekitar 900 bakal calon anggota DPRD Kuningan, 126 bakal Caleg DPR RI Dapil Jabar X, 144 bakal Caleg DPRD Provinsi Dapil Jabar XIII, dan 55 bakal Calon DPD RI dari alokasi 4 kursi DPD Jabar yang diperebutkan,” ujar Azfa.
Jika diakumulasikan, lanjut Azfa, maka akan ada seribuan lebih Caleg yang berkompetisi untuk meraih suara di Kabupaten Kuningan.
Oleh karena itu, pihaknya berharap meski ada persaingan meraih simpati masyarakat, situasi kondisi keamanan daerah tetap terjaga.
“Jika konflik yang akan terjadi pada tahapan Pemilu 2024 ini bukan sebuah konflik sosial, melainkan konflik elektoral. Saya berharap persaingan tersebut bukanlah yang anarkisme, melainkan adanya jual beli ide dan gagasan yang membangun dan mencerahkan,” harap Azfa.
Dengan hadirnya Pers sebagai Pilar Kelima, bisa menyejukkan situasi politik 2024 mendatang, dan bisa menjadi manager untuk semua peserta Pemilu. (Ali)