KOTA CIREBON, (FC).- Hampir satu dasawarsa, Karang Taruna Kota Cirebon fakum dalam berbagai kegiatan. Demikian juga kepengurusan maupun struktur organisasinya tidak ada.
Atas hal itu, Karang Taruna Provinsi Jawa Barat menggelar Temu Karya Karang Taruna IV Kota Cirebon.
Bertempat di Ruang Pertemuan Goa Sunyaragi, Kamis (28/1), Walikota Cirebon secara langsung membuka kegiatan tersebut.
Hadir pula Ketua Karang Taruna Jabar Subchan Daragana, Wakil Ketua DPRD Fitria Pamungkaswati, Anggota DPRD Beny Sujarwo, tokoh pemuda Ayatullah Rony dan undangan lainnya.
Kepada FC, Azis merespon positif Karang Taruna Jabar untuk menggerakkan kembali Karang Taruna di Kota Cirebon.
Bahkan Azis mengaku jiwa mudanya muncul kembali dengan melihat semangat pemuda pemudi Kota Cirebon, guna membangkitkan kembali karang taruna sebagai wadah kegiatan positif kepemudaan.
“Sepuluh tahun karang taruna tidak ada gemanya di Kota Cirebon. Tapi hari ini mereka berkumpul, tentunya dengan protokol kesehatan, guna menunjukkan jati dirinya dalam wadah karang taruna,” jelasnya.
Azis ingin melihat wadah kepemudaan ini berkontribusi terhadap pembangunan Kota Cirebon. Baik tenaga, pemikiran dan ide brilian untuk kemajuan kepemudaan khususnya dan kesejahteraan masyarakat umumnya.
Kemunculan kembali karang taruna dimasa pandemi Covid-19 ini, diharapkan bisa membantu pemerintah dalam sosialisasi, pelaksanaan protokol kesehatan.
Pasalnya, kata Azis, karang taruna ini organisasi yang berakar sampai tingkat kelurahan. Diisi oleh pemuda pemudi yang memiliki semangat dan motivasi yang tinggi.
“Segera setelah temu karya dan memilih ketuanya, laporkan ke saya. Nanti saya sendiri yang akan memfasilitasi untuk pelantikannya,” ujar Azis yang terlihat antusias.
Di tempat yang sama, Ketua Karang Taruna Jabar Subchan Daragana menambahkan, pihaknya memiliki tanggungjawab untuk membangkitkan lagi Karang Taruna Kota Cirebon yang sudah 10 tahun vakum.
Termasuk memilih ketua beserta jajaran kepengurusannya, mulai dari tingkat kota, kecamatan sampai kelurahan.
Subchan menuturkan, sebenarnya kegiatan kepemudaan yang ada di kelurahan selama ini sudah berjalan.
Namun belum masuk kedalam wadah karang taruna, karena belum terbentuk kepengurusannya. Karang taruna sebagai organisasi plat merah, wajib menampung dan mewadahi kegiatan tersebut.
“Setelah dilakukan diskusi, ternyata vakum karang taruna ini karena adanya Perda LKS pada Dinas Sosial. Tapi Alhamdulillah perda itu sudah dicabut, sehingga karang taruna bisa membentuk kepengurusan sampai tingkat kota. Sebelumnya hanya perkelurahan saja,” ungkapnya.
Nah, untuk pemilihan ketua, sesuai aturan dibentuk dulu kepengurusan ditingkat kecamatan. Kemudian pengurus kecamatan ini yang akan memilih Ketua Karang Taruna Kota Cirebon.
Dan hal ini sudah disetujui oleh pembina Karang Taruna, yakni Walikota Cirebon Nashrudin Azis.
“Hasil dari pemilihan tadi, secara aklamasi seluruh peserta memilih Rian Hadi Saputra, sebagai Ketua Karang Taruna Kota Cirebon, dengan masa bakti 2021-2026. Kira berharap ketua terpilih segera membentuk kepengurusan, menyiapkan acara pelantikan dan program kerja secepatnya. Dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah dalam berbagai kegiatannya,” pungkasnya. (Agus)
Discussion about this post