KOTA CIREBON, (FC).- Rynto Mulyono Head Operation PT. NWP Property CSB Mall buka suara, perihal kejadian kecelakaan kerja di ruang septictank CSB Mall.
Dihadapan Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi, Rynto mengatakan, pihaknya turut berbelasungkawa atas meninggalnya 4 orang teknisnya yang sedang bertugas pada Selasa (9/4) yang lalu.
Rynto menceritakan, awalnya 2 orang teknisinya melakukan pemeriksaan rutin terhadap fasilitas Sewage Treatment Plant (STP), mengalami musibah.
Untuk diketahui, STP merupakan sistem pengolahan air limbah domestic yang berasal dari toilet, dapur (wastafel) dan limbah cair laboratorium.
Kemudian lanjut Rynto, 2 teknisi lainnya mencoba melakukan upaya pertolongan, namun sangat disayangkan dua teknisi yang menolongnya pun terkena musibah juga.
“Saya berterimakasih kepada Damkar Kota Cirebon yang sangat sigap dan cepat sehingga para korban bisa dievakuasi, dan dibawa ke RSD Gunung Jati. Dan kami melakukan pendampingan mulai dari rumah sakit hingga pemakaman, ” ucapnya, Kamis (11/4).
Rynto juga menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari sejumlah pemeriksaan terkait musibah ini, terutama dari pihak kepolisian.
“Saat ini pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan terkait hasil dari otopsi korban,” tuturnya.
Rynto memastikan, keluarga korban mendapatkan santunan sesuai yang berlaku, diantaranya santunan BPJS dan dari manajemen CSB sendiri. Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan pusat agar santunan segera bisa dicairkan walaupun dalam masa libur lebaran ini.
“Kami akan tetap terus berkoordinasi dengan Pemkot Cirebon dan kepolisian, dalam penanganan kejadian ini,” tambahnya.
Ditanya wartawan terkait kondisi STP di CSB Mall, Rynto menerangkan, pihaknya melakukan pemeriksaan STP secara rutin, baik harian, mingguan maupun bulanan. Dan pemeriksaan tersebut rutin dilakukan oleh 4 teknisi yang meninggal kemarin.
“Dari menjelang libur lebaran, kami sudah menginstruksikan kepada teknisi, bukan hanya pemeriksaan STP saja, tapi sarana lainnya seperti eskalator genset dan lainnya.
Ditanya SOP dari pekerja yang melakukan pemeriksaan STP, Rynto meminta awak media menunggu dulu. Pasalnya, pihaknya akan segera membuat laporan lengkap dulu ke Pj Walikota Cirebon.
“Kita akan laporkan bagai SOP nya dan gambar-gambar teknis lainnya.
Kembali didesak awak media terkait penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) apakah teknisi sudah menggunakannya atau tidak, Rynto menyatakan pihaknya masih menunggu investigasi dari puslabfor.
“Yang bisa saya terangkan, 4 korban ini kejadiannya tidak berbarengan. Dan ketika dievakuasi, korban menggunakan APD berupa sepatu. Untuk pemakaian masker kita juga belum tahu, karena posisi korban tenggelam dan CCTV tidak menjangkau area tersebut,” tutupnya. (Agus)
Discussion about this post