KOTA CIREBON , (FC).- Kondisi memprihatinkan terjadi pada Gedung Pemuda. Meski halaman depan cukup terawat, tetapi atap bangunan terpantau banyak yang rusak. Sejumlah titik plafon banyak yang runtuh.
Mirisnya lagi, sampai ada korban yang luka-luka karena dampak reruntuhan plafon Gedung Pemuda. Hal itu, membuat pengurus KNPI Kota Cirebon menjadi was-was saat melakukan aktivitas di gedung tersebut.
“Beberapa atap atau plafon sudah goyang, banyak yang bolong. Takutnya ketika kegiatan, ada orang yang tertimpa. Kebetulan pengurus kami dari sekretariat pernah tertimpa dan luka kena paku. Kejadiannya sekitar bulan Januari, pas mau persiapan musda itu,” tutur Ketua KNPI, Jaka Permana, Rabu (23/4).
Jaka juga merasa prihatin dengan kondisi Gedung Pemuda yang belum tersentuh renovasi dari Pemkot Cirebon. Oleh karena itu, pihaknya sebagai pengurus KNPI meminta perhatian khusus dari Pemkot.
Ia sempat membaca dari media Radar Cirebon, kalau Walikota Cirebon Effendi Edo meninjau beberapa kantor Dinas di wilayah kawasan Stadion Bima. Pada waktu itu, Walikota juga menyebut bahwa Gedung Pemuda mungkin adanya butuh perawatan.
“Pak Wali menyebutkan bahwa KNPI mungkin adanya butuh beberapa perawatan. Alhamdulillah mungkin ditindak lanjut dari sidak Pak Wali itu, dari dinas Dispora itu datang cuma hanya pengecetan marka jalan saja. Namun untuk renovasi belum ada,” ucapnya.
Jaka kini menunggu gebrakan aksi dari Walikota, untuk bisa melanjutkan program KNPI sebelumnya. Dimana ajuan untuk rehabilitasi pembangunan gedung, yang sudah dianggarkan Provinsi Jawa Barat, senilai 10 miliar agar bisa diserap kembali ke kota Cirebon.
“Untuk mengajukan, kami sudah dari 2024. Untuk tahun 2025 ini kemarin koordinasi dengan Bapelitbangda dan Dispora. Infonya, rumusan pembangunan di Bablitbangda untuk di link ke Provinsi Jawa Barat belum muncul. Sebab itu, kamu berharap Bapelitbangda bisa terbuka dan transparasi kepada kami KNPI Kota Cirebon,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post