KOTA CIREBON, (FC). – Para Biksu asal Thailand, Myanmar, Malaysia dan tuan rumah Indonesia, tengah melakukan perjalanan spiritual atau disebut dengan Thudong.
Perjalanan ini dilakukan berjalan kaki dari Thailand dengan tujuan Borobudur Jawa Tengah. Beberapa daerah di Indonesia dilalui termasuk Indramayu dan Cirebon.
Dari satu daerah ke daerah lainnya, para Bhante mendapatkan pengalaman yang beragam termasuk yang unik dan membanggakan. Salah satunya adalah toleransi.
Saat singgah di Cirebon, Biksu yang juga berasal dari Cirebon mengungkapkan apresiasinya terhadap toleransi yang ditunjukkan oleh masyarakat.
“Kami mendapatkan sambutan yang luar biasa. Kami yakin toleransi di sini masih terjaga dengan baik,” katanya, Kamis (18/5).
Hal itu sangat beralasan, karena sejak dari Indramayu hingga sampai di Cirebon sambutan dan antusiasme yang ditunjukkan oleh masyarakat dari latar belakang berbeda termasuk dari umat muslim sungguh luar biasa.
“Toleransi dan semangat yang tinggi ini, menjadi semangat bagi kami untuk melakukan perjalanan panjang ke tempat tujuan kami. Di sini kami melihat, umat muslim dan lainnya berbaur menjadi satu tidak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan mereka. Ini sangat luar biasa,” imbuhnya.
Ia mengaku, rasa lelah tak terhindarkan saat jalan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya.
Namun, dengan hati yang gembira dan senyum masyarakat yang selalu menyambut menjadi suatu kekuatan tambahan, sehingga seluruh tantangan dapat diatasi dengan baik.
“Memang lelah, tapi sambutan masyarakat membuat kita selalu tersenyum sehingga kondisi kesehatan para Biksu tetap dalam kondisi fit,” tuturnya.
Sebelumnya, para Biksu harus menempuh perjalanan di tengah cuaca ekstrim baik hujan maupun terik matahari tak menyurutkan niat suci untuk terus sampai ke Borobudur.
“Di setiap tempat persinggahan kami memulihkan tenaga agar kesehatan tetap terjaga selama perjalanan,” ujarnya.
Setelah beristirahat beberapa hari di Cirebon, para Biksu akan kembali melakukan perjalanan yang lebih panjang dari biasanya.
“Biasanya dalam satu hari kami menempuh perjalanan dengan jarak 30 sampai 40 km. Di Cirebon ini kami membutuhkan waktu istirahat lebih lama karena akan menempuh perjalanan sepanjang 56 km,” pungkasnya. (Frans/Job/FC)
Discussion about this post