KAB. CIREBON, (FC).- Pukul 03.00 dinihari, Kamis (16/1/2025) warga Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon dikagetkan dengan datanganya air banjir dari luapan Sungai Sirnagala yang berhulu di wilayah Kabupaten Majalengka.
Akibatnya, ratusan hektar lahan pertanian, pemukiman warga, dan bangunan sekolah terendam banjir hingga mencapai selutut kaki orang dewasa. Berdasar pantauan Fajar Cirebon di lokasi, Kamis (16/1/2025) pagi ratusan murid di SDN 1 Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik terpaksa diliburkan.
Pasalnya, banjir yang terjadi sejak Rabu malam (15/1/2025), merendam 8 ruang kelas sekolah (RKS) dan pemukiman warga dengan ketinggian 45 hingga 50 centimeter (cm).
“Kami tidak bisa belajar karena 8 ruang kelas terendam air, jadi kegiatan belajar mengajar (KBM) yang di ikuti oleh 230 siswa terpaksa di liburkan,” tutur Jubaedah Kepala Sekolah SDN 1 Bayalangu Kidul, Kamis (16/1/2025).
Tidak hanya itu, bencana banjir akibat meluapnya Sungai Sirnagala yang merupakan saluran irigasi Bendung Rentang Majalengka ini juga merendam sekira 100 hektare lahan pertanian. Dengan bencana ini, dipastikan para petani melakukan tanam ulang. Padahal, rata-rata tanaman padi yang terkena banjir masih tahap penyemaian dan berumur antara 7 hingga 14 hari.
Kuwu Desa Bayalangu Kidul, Sugiarto mengungkapkan luapan sungai terjadi karena hujan besar terjadi sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari.
“Menurut data yang kami peroleh, ada puluhan rumah, 1 sekolah, dan 100 hektare lahan padi yang terkena banjir. Banjir seperti ini, memang sudah menjadi langganan tahunan jika memasuki musim hujan, ini baru pertama di musim hujan saat ini,” papar Sugiarto.
Sugiarto berharap kepada Pemkab Cirebon agar melakukan upaya mengantisipasi dengan melakukan pengerukan aliran sungai.
“Solusinya harus dilakukan pengerukan pada Sungai Sirnagala yang sedimentasinya sudah sangat tinggi,karena ini banjir datang dari arus atas (hulu) sehingga luapannya cepat sekali, Mudah-mudahan tahun 2025 ini pengerukan sudah bisa dilakukan. Sehingga jika musim hujan mendatang, bencana banjir sudah dapat diantisipasi,” tegasnya penuh harap. (Johan)
Discussion about this post