KOTA CIREBON, (FC).- Anggota DPRD Kota Cirebon, Anton Octavianto mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar di Surabaya, 19–21 Desember 2024 kemarin.
Acara yang bertajuk “Workshop Partai Amanat Nasional: Terdepan Wujudkan Kedaulatan Pangan” ini, diikuti oleh ratusan kader PAN dari berbagai daerah.
Dalam kegiatan tersebut isu kedaulatan pangan menjadi perhatian. Untuk itu, menurut Anton perlu adanya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan.
“Fokus utamanya adalah menggali strategi dan kebijakan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Ini menjadi tantangan yang memerlukan pendekatan inovatif di sektor pertanian dan agribisnis,” ujar Anton, kepada FC, Senin (23/12).
Sebagai wakil rakyat, Anton berkomitmen untuk mendukung kebijakan yang berpihak pada petani. Selain itu, perlunya inovasi dan pemberdayaan di sektor pertanian agar meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani.
“Daerah memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kami di DPRD Kota Cirebon akan terus mendorong program-program yang memajukan sektor pertanian lokal,” kata Anton.
Selain itu, Anton mengapresiasi langkah PAN yang konsisten mengangkat isu strategis ini. Menurutnya, workshop seperti ini penting untuk membekali kader partai dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama di tingkat daerah.
PAN, melalui workshop ini, mengarahkan kadernya untuk memahami dan mendorong kebijakan pro-petani.
Salah satu fokusnya adalah meningkatkan efisiensi agribisnis serta memperkuat akses petani terhadap teknologi dan pasar.
“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat, dunia usaha, dan akademisi harus bersinergi,” tegas Anton.
Anton berharap dengan kegiatan workshop ini dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat diterapkan di daerah, termasuk penguatan program-program agribisnis yang ramah lingkungan.
“Sebagai anggota DPRD Kota Cirebon, saya berkomitmen untuk terus berinovasi di sektor ini untuk menjawab tantangan globalisasi dan perubahan iklim,” pungkas Anton. (Agus)
Discussion about this post