KAB. CIREBON, (FC).- Dalam rangka hari kontrasepsi sedunia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) menggelar pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP) gratis di Sentra Medika Hospital Gempol, Desa Kedungbunder, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengatakan, dalam rangka hari kontrasepsi sedunia pihaknya mendapatkan target pelayanan KB untuk masyarakat Kabupaten Cirebon sebanyak 15.097 orang. Mulai dari tanggal 11-25 September 2024.
“Alhamdulillah dalam satu hari ini kita sudah melebihi yang ditargetkan. Target MOW 83 orang, tapi yang sudah dilaksanakan lebih dari target yakni 119 orang, satu laki-laki dan 118 perempuan dan ini masih berkembang sampai tanggal 25 September,” kata Wahyu usai melakukan monitoring.
Pihaknya optimis dengan target yang ditentukan, pasalnya dari target itu bukan MOW dan MOP saja, namun dari berbagai penggunaan alat kontrasepsi yang lainnya. “Kalau untuk MOW di sini (Sentra Medika Hospital Gempol), tapi kalau untuk lainnya di semua layanan di berbagai fasilitas kesehatan kita,” kata Wahyu.
Ia memgimbau kepada pasangan yang sudah nenikah untuk mengikuti KB. Sehingga tingkat kelahiran bisa lebih terjaga kualitasnya. Mulai dari kualitas pendidikan, kesehatan dan lainnya. “Jadi bukan hanya tentang satu keluarga memiliki 2 orang anak cukup, tapi juga bagaimana menjaga kualitas yang lainnya supaya kualitas hidup mereka lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sementara, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni mengatakan, pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Cirebon sebanyak 380.846 orang. Sementara sasaran KB yang aktif ada 290.699 orang. Maka pihaknya masih memiliki target sekitar 90.147 orang lagi untuk ber KB.
“Setiap tahun targetnya pasti naik. Dilihatnya dari pasangan usia subur kita. Makanya kami mengimbau bagi masyarakat usia subur yang sudah memiliki anak lebih dari dua, maka ber KB lah dengan KB MKJP, baik MOW maupun MOP,” ungkapnya.
Harapannya, pada masyarakat Kabupaten Cirebon yang tergolong pasangan usia subur agar segera beralih ke KB MKJB. Pasalnya jika menggunakan KB yang biasa, seperti kondom, suntik masih ada kelalaian. “Agar terhidar dari kehamilan. Salah satunya adalah dengan KB jangka panjang,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Sentra Medika Hospital Gempol, dr H Budi Setiawan Soenjaya mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Cirebon, pasalnya pemerintah Kabupaten Cirebon melalui DPPKBP3A telah mempercayakan rumah sakitnya menjadi tempat dalam pelayanan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) bagi para akseptor dari seluruh kecamatan di Kabupaten Cirebon. (Ghofar)