MAJALENGKA, (FC).- Pihak Astra Tol Cipali menanggapi terkait munculnya kabar rawan banjir di akses Tol Cipali menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
CEO Grup Bisnis Jalan Tol Astra, Kris Ade Sudiyono mengatakan, pengerjaan Tol akses BIJB telah melakukan beberapa kajian. Termasuk potensi-potensi yang mungkin timbul.
“Ada standar-standar yang harus dipenuhi. Kondisi jalan, lereng-lereng jalan tol nya. Ini sesuai standard technical yang ditetapkan,” ujar Kris seusai peresmian Tol akses BIJB, Senin (20/12).
Lokasi Tol yang sebelumnya merupakan lahan sawah, jelas dia, juga masuk ke dalam pembahasan saat proses pengerjaan.
Dengan kajian-kajian itu, dia optimistis tidak akan ada gangguan berarti di tol yang tersambung dengan Tol Cipali di KM 158+700 itu.
“Daerah sini sebelumnya kan sawah. Tentunya sudah ada kajian kajian. Harapannya kualitas yang dihasilkan sudah terpenuhi, hasilnya memenuhi standard yang ditentukan,” ucapnya.
Seperti diketahui, Tol akses BIJB Kertajati resmi dioperasikan per Senin (20/12). Dengan demikian, di Kabupaten Majalengka terdapat 3 Gerbang Tol yakni Sumberjaya, Kertajati dan Kertajati Utama (akses BIJB).
Di balik peresmian tol sepanjang sekitar 3,7 kilometer itu, ancaman banjir menghantui pengguna jalan di ruas tol itu. Pasalnya, Kecamatan Kertajati masuk ke dalam daerah di Majalengka yang rawan banjir.
Pada musim hujan tahun lalu, beberapa ruas Tol Cipali, khususnya KM 126 sempat terendam banjir. Selain itu, jalan arteri selepas Gerbang Tol Kertajati pun sempat terendam banjir, yang Gerbang tol tersebut tidak bisa digunakan pengguna jalan. (Munadi)