INDRAMAYU, (FC).- Semburan lumpur dari proyek pemasangan pipa gas di Desa Kongsijaya Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu gegerkan warga, Senin (18/8).
Warga setempat yang menyaksikan semburan lumpur tersebut kaget. Terlebih lumpur tersebut menggenangi halaman rumah. Kondisi ini juga videonya ramai beredar di media sosial.
Pantauan Fajar Cirebon, semburan tersebut kini telah berhenti. Ekskavator dan petugas proyek dikerahkan untuk membersihkan material. Sementara pembersihan dilakukan secara intensif agar kondisi segera kembali normal.
Humas PT Titan Energia Abadi selaku pelaksana proyek, Marsel, menjelaskan bahwa semburan dipicu proses horizontal directional drilling (HDD), metode pengeboran yang berpotensi mengeluarkan lumpur ketika tekanan mesin bertemu dengan formasi tanah yang lemah.
“Lumpur yang keluar ini disebut frag out. Kedalamannya sekitar 10 hingga 12 meter, dan kondisi seperti ini biasa terjadi ketika formasi tanah lemah bertemu tekanan dari mesin pengebor,” terangnya.
Ia menegaskan, material yang keluar berupa bentonit sehingga aman bagi lingkungan. Bentonit merupakan material alami dari abu gunung berapi yang umum digunakan sebagai pelumas sekaligus penguat dinding lubang bor.
“Sama seperti saat membuat sumur bor air, hanya saja di sini menggunakan bentonit. Fungsinya untuk melapisi dinding lubang agar lebih kuat,” jelasnya.
Marcel memastikan proses pembersihan dilakukan segera setelah semburan terjadi dan ditargetkan selesai pada hari yang sama. “Ini langsung kami bersihkan. Pokoknya hari ini juga semuanya selesai dan bersih,” pungkasnya. (Agus Sugianto)
Discussion about this post