KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, menjadi salah satu desa percontohan yang berpredikat sebagai salah satu Desa Anti Korupsi.
Penghargaan tersebut berdasarkan kriteria roda pemerintahan desa yang dijalankan telah berjalan tertib administrasi yang sesuai dengan tata keloala dan aturan yang telah ditentukan.
Kuwu Buntet, Edi Suhaedi kepada FC, Rabu (17/9) menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang telah diberikan oleh Inspektorat Kabupaten Cirebon tersebut.
Dirinya juga memberikan penghargaan kepada seluruh jajaran perangkatnya yang telah bekerja dan melaksanakan segala sesuatunya sesuai dengan aturan.
Menurutnya, prestasi sebagai salah satu desa anti korupsi, ini menunjukan dan membuktikan bahwa tata kelola dan administrasi desa dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ditetapkan.
Hal tersebut bisa terwujud tentunya didasarkan pada kinerja jajaran perangkat desa baik dalam memberikan pelayanan terhadap warga masyarakat dan melaksanakan tugas atau tupoksinya sesuai dengan ketentuan.
“Harapan kami, dengan diraihnya prestasi sebagai desa anti korupsi ini bisa memacu kinerja seluruh jajaran perangkat desa untuk terus bekerja dan menjadi pelayan yang lebih baik lagi,” harapnya.
Dijelaskan Kuwu Edi, salah satu penilaian terkait desa anti korupsi, selain realisasi pembangunan infrastruktur hal lainnya adalah tidak adanya pungli.
Maka untuk mewujudkannya, dirinya telah secara tegas menyampaikan kepada seluruh jajaran perangkatnya untuk tidak melakukan pungutan dalam bentuk apapun terhadap warga masyarakat dalam memberikan pelayanan.
Hal ini dilandasi karena tugas sebagai perangkat desa memang untuk memberikan pelayanan terhadap warga masyarakat.
Sementara untuk pembangunan di bidang infrastruktur, salah satu hal yang dirinya tekankan adalah jangan mengerjakan sesuatu apapun yang sifatnya asal jadi.
Dalam artian, apapun bentuk pekerjaannya harus diutamakan mutu dan kualitas.
Oleh sebab itu, dirinya berpesan kepada seluruh unsur masyarakat untuk secara bersama-sama merawat dan membangun desa lebih baik dan lebih baik terus.
“Kita telah menetapkan budayakan kepedulian dan kebersamaan dengan mengutamakan kepentingan umum di atas segalanya,” tegas Edi. (Nawawi)











































































































Discussion about this post