KAB. CIREBON, (FC).- Jelang Pemilu 2024, harga beras terus naik. Di pedagang eceran, harga beras premium menyentuh angka Rp16.000 per kilogram. Kenaikan itu, tercatat paling tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Dirasakan oleh salah satu pedagang kelontong di wilayah Kecamatan Mundu, Ibu Cantik (38). Ia terpaksa harus menjual beras diharga Rp16.000 ke pelanggannya. Karena, harga dari pasar sudah cukup tinggi.
“Kita hanya menjual beras premium. Minggu kemarin, hanya jual Rp14.000 per kilogram. Hari Jumat (2/2) kemudian naik, Rp16.000 per kilogram dengan beras kualitas yang sama,” katanya.
Sementara, Kepala Bidang Perdagangan dan Pengendalian Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diperdagin) Kabupaten Cirebon, Sidik Wibowo membenarkan harga beras di Kabupaten Cirebon sedang tinggi.
Namun, masing-masing Pasar di Kabupaten Cirebon menjual di harga yang berbeda.
“Betul sedang naik. Masing-masing berbeda jualnya. Harga beras medium ada Rp13.000 sampai Rp13.500. Sedangkan yang premium, dari Rp14.000 sampai Rp15.000,” kata Sidik, Senin (5/22).
Menurut Sidik, kenaikan harga beras masih disebabkan oleh dampak el nino. Sehingga, musim tanam pun mundur dan menyebabkan produksi beras menurun.
“Di tingkat penggilingannya, katanya harga gabah keringnya naik. Sebabnya masih karena dampak el nino,” terangnya.
Sejak awal Januari 2024, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Diperdagin sudah melakukan upaya, untuk menekan agar harga beras tidak naik.
Yakni dengan melaksanakan operasi pasar yang bekerjasama dengan Bulog.
“Kita terus melakukan pemantauan harga. Kita sudah melaksanakan operasi pasar beras murah di beberapa tempat, sejak 5 Januari 2024. Beras murah dijual dengan harga Rp10.400 per kilogram ke masyarakat,” katanya.
Lanjutnya, masing-masing orang hanya bisa membeli 10 kg beras murah, agar banyak masyarakat yang kebagian. “Sekarang, kita sediakan 20 ton di Desa Ambulu, Losari. Rabu besok (7/2) di Desa Sitiwinangun, Jamblang sebanyak 10 ton,” tandasnya.
Tidak hanya itu saja, Diperdagin juga terus berkoordinasi dengan Bulog, meminta agar bulog menyebarkan beras SPHP ke pasar, untuk menekan harga beras yang sedang naik.
“Kita sedang kordinasi dengan Bulog supaya beras SPHP masuk pasar,” tandasnya. (Ghofar)
Discussion about this post