MAJALENGKA, (FC).- Satlantas Polres Majalengka, mencatat angka pelanggaran lalu lintas selama sepekan pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2024. Tercatat ada sebanyak 383 pelanggaran lalu lintas yang terjadi di kota berjuluk Angin ini.
“Sepuluh hari pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2024, Polres Majalengka melalui Satuan Lalu Lintas telah melakukan tindakan terhadap kurang lebih 383 pelanggar lalulintas,” kata Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto melalui Kasat Lantas AKP Mochammad Ali, Kamis (24/10).
Dari jumlah tersebut, menurut Kasat Lantas yang juga diamini KBO Satlantas Polres Majalengka, Iptu Toni Margianto, bahwa polisi telah memberikan penindakan berupa tilang terhadap pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.
Selain melakukan sanksi tilang, Satlantas Polres Majalengka juga melakukan lebih dari 3000 teguran selama tujuh hari Operasi Zebra Lodaya 2024 dilakukan. Ia pun menegaskan, bahwa pelanggaran lalu lintas di Bumi Sindangkasih ini didominasi pengendara roda dua.
“Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di jalan raya. Oleh karenanya, mari kita ciptakan lingkungan berkendara yang aman untuk semua,” ujarnya.
Selain penegakan hukum, lanjut dia, kegiatan sosialisasi penyuluhan di berbagai titik strategis juga dilakukan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara. Ia menambahkan, bahwa Satlantas Polres Majalengka, berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan instansi terkait untuk mengoptimalkan keselamatan lalu lintas dan meminimalisasi kecelakaan di jalan raya melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat tercipta budaya berkendara yang lebih aman di Majalengka,” ungkapnya.
Sementara itu seorang warga Kecamatan Jatitujuh menyatakan dukungannya dengan adanya Operasi Zebra Lodaya 2024.
Hal ini untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat khususnya para pengendara baik motor maupun mobil untuk berdisiplin dalam mengemudikan kendaraannya. Karena diakui saat ini banyak pengendara yang abai akan tata tertib berkendara.
“Semoga saja setelah adanya Operasi Zebra Lodaya 2024, masyarakat menjadi sadar. Karena disiplin dalam berkendara bertujuan untuk memberikan rasa nyaman, baik si pengendara ataupun juga orang lain,” ujar warga yang mengaku bernama Hasanudin. (Munadi)
Discussion about this post