KUNINGAN, (FC).- Harian Umum (HU) Fajar Cirebon menutup tahun 2025 dengan menggelar rapat akhir tahun dan capacity building karyawan di Villa Surga Hijau, Kabupaten Kuningan, Jumat (26/12).
Kegiatan ini sekaligus menjadi forum dialog kemitraan antara media dan Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam memperkuat sinergi pembangunan daerah.
Bupati Kuningan Dian Rahmat Yanuar melalui Asisten Daerah III Administrasi Umum, Dadi Hariadi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada HU Fajar Cirebon dan seluruh insan pers atas peran aktifnya dalam menjaga kualitas informasi publik.
“Media bukan sekadar penyampai berita, tetapi penjaga nurani publik, penguat literasi masyarakat, sekaligus jembatan komunikasi antara pemerintah dan warga,” ujar Dadi membacakan sambutan Bupati.
Ia menegaskan, kemitraan pemerintah daerah dengan media harus dibangun secara kolaboratif, bukan transaksional, dengan landasan kepercayaan, profesionalisme, dan keberpihakan pada kepentingan publik.
“Pemerintah daerah sangat terbuka terhadap kritik yang membangun. Media memiliki peran penting tidak hanya mengawasi, tetapi juga menghadirkan perspektif solutif dan mendorong partisipasi masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Kuningan juga memaparkan capaian kinerja pembangunan tahun 2025 yang dinilai sangat menggembirakan.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Kuningan mencatat lonjakan signifikan dari 5,25 persen pada 2023, meningkat menjadi 5,61 persen di 2024, dan melonjak drastis hingga 10,41 persen pada kuartal II tahun 2025.
“Capaian ini menjadikan Kuningan sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa Barat pada kuartal II 2025,” ungkap Dadi.
Tak hanya itu, angka kemiskinan juga berhasil ditekan secara konsisten. Dalam tiga tahun terakhir, persentase kemiskinan turun dari 12,12 persen pada 2023 menjadi 11,88 persen pada 2024, dan kembali menurun signifikan menjadi 10,74 persen pada 2025.
“Ini bukan sekadar penurunan angka statistik, tetapi penurunan beban hidup masyarakat. Semakin banyak keluarga yang keluar dari garis kemiskinan,” katanya.
Indikator lainnya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga menunjukkan tren positif. Dari 9,49 persen pada 2023, turun menjadi 7,78 persen di 2024, dan kembali membaik menjadi 7,59 persen pada 2025.
Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 70,99 pada 2023 menjadi 72,31 pada 2025, masuk kategori tinggi.
“Pembangunan Kuningan tidak hanya memajukan ekonomi, tetapi juga memajukan kualitas manusianya,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur HU Fajar Cirebon, Dea Angkasa Putri Supardi, menegaskan komitmen jurnalisme profesional yang dipegang Fajar Cirebon melalui budaya SIP, yakni Santun, Intelektual, dan Profesional.
“Wartawan Fajar Cirebon harus santun, bukan berarti tidak kritis, tetapi mampu menjaga etika, menghargai narasumber, dan tetap berani menyampaikan kebenaran sesuai kode etik jurnalistik,” ujarnya.
Dea mengaku optimistis dengan capaian pembangunan Kabupaten Kuningan di bawah kepemimpinan Bupati Dian Rahmat Yanuar. Ia menegaskan Fajar Cirebon siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung pembangunan daerah.
“Media memiliki fungsi informatif, edukatif, sosial, dan kontrol. Setiap pemberitaan kami melalui proses verifikasi ketat. Insyaallah, Fajar Cirebon akan terus mendukung visi dan misi Bupati Kuningan dengan tagline Kuningan Melesat,” pungkasnya. (Angga)







































































































Discussion about this post