KOTA CIREBON,(FC). – Berbeda dengan pusat, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Cirebon mendukung program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang memasukkan anak nakal ke barak militer.
Hal ini dinyatakan Ketua KPAID Cirebon Fifi Sofiah setelah melihat langsung program yang sama di Kabupaten Kuningan.
Di Kuningan sendiri, sebanyak 35 anak tengah menjalani program di barak militer setempat.
“Kami KPAID Cirebon sangat mendukung program tersebut karena memang sangat diperlukan untuk menangani anak-anak yang sedang bermasalah. Dalam hal ini adalah anak-anak di lingkungan rumah maupun pengasuhan pada orang tua, dan lingkungan sekolah,” kata Fifi Sofiah, Jumat (23/5).
Ia mengaku, setelah meninjau langsung barak militer di Kabupaten Kuningan anak-anak mendapat pelayanan yang baik mulai dari kebutuhan gizi, tempat tinggal, materi pembentukan karakter, materi religi hingga, kurikulum sekolah.
“Kemarin sudah datang ke barak militer yang diadakan oleh Pemda Kabupaten Kuningan dan melihat langsung mengawasi langsung. Anak-anak disana kondisinya sangat bagus makanan terjamin, tempatnya juga layak, bimbingan-bimbingannya juga bagus. Disana saya tidak menemukan adanya hal-hal yang tidak baik atau negatif, hak anak terpenuhi dengan baik di barak militer,” ujarnya.
Menurutnya, program ini banyak sekali manfaat positif bagi pembentukan karakter anak.
Mulai dari perubahan akademik maupun karakter di tengah keluarga dan lingkungan sekitar.
“Saat di barak militer anak-anak mendapat pengawasan dan bimbingan yang sangat memadai. Apa yang diterima selama di barak militer akan menjadi pengalaman yang luar biasa yang tidak didapatkan baik di rumah maupun di sekolah,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi program yang digelontorkan oleh Polresta Cirebon, dengan metode yang berbeda memiliki tujuan yang sama dengan barak militer.
“Kami juga mengapresiasi apa yang dilakukan Polresta Cirebon yang melakukan pembinaan terhadap anak-anak bermasalah dengan cara memberikan beberapa pelatihan seperti membuat telur asin, pelatihan barista, sampai dilibatkan dalam program ketahanan pangan,” pungkasnya.(Frans)
Discussion about this post