KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon resmi melaunching sembilan sekolah sebagai sekolah unggulan di Kabupaten Cirebon, di SMP Negeri 1 Dukupuntang, pada Selasa (6/5). Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pula penandatanganan komitmen bersama sekolah unggulan Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon, H Imron pun merasa bangga atas terpilihnya sejumlah sekolah menjadi sekolah unggulan di Kabupaten Cirebon. Karena hal itu sebagai bagian dari program yang visioner. Ia mengatakan, program sekolah unggulan adalah sebuah langkah strategis untuk mengakselerasi kualitas pendidikan, menciptakan ekosistem pembelajaran yang inovatif, dan melahirkan generasi penerus bangsa yang kompeten, berkarakter, dan berdaya saing global.
Menurut Imron, program sekolah unggulan juga merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Cirebon yang memiliki keunggulan dalam berbagai aspek, dan dapat menjadi rujukan bagi sekolah lain dalam pelaksanaan layanan pendidikan berkualitas di Kabupaten Cirebon. “Karena itu, saya mengajak seluruh elemen pendidikan di Kabupaten Cirebon, mulai dari dinas pendidikan, pengawas, kepala sekolah, para guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, hingga para siswa dan orang tua untuk bersinergi dan berkolaborasi secara optimal dalam menyukseskan program ini,” kata Imron.
Ia menjelaskan, sekolah unggulan ini bukan hanya tentang fasilitas fisik yang lebih baik atau kurikulum yang lebih mendalam. Lebih dari itu, program ini adalah tentang transformasi pemikiran, pengembangan potensi peserta didik secara holistik, dan penciptaan lingkungan belajar yang menginspirasi. “Kita ingin sekolah-sekolah unggulan ini menjadi contoh praktik baik, pusat inovasi pendidikan, dan motor penggerak peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Cirebon,” tandasnya.
Dikatakan Imron, sekolah unggulan ini juga akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Cirebon. Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk melompat lebih tinggi, mencetak sejarah baru dalam dunia pendidikan, dan mewujudkan visi pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh anak bangsa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Ronianto menjelaskan, penetapan sejumlah sekolah unggulan ini telah melalui beberapa proses. Dimulai dari para pengawas melakukan penilaian semua sekolah di Kabupaten Cirebon baik SD maupun SMP. Penilaiannya sendiri meliputi manajemen kepala sekolah, manajemen guru guru, prestasi sekolah dan sarana prasarananya. “Dari semua itu diadakan penilaian, setelah itu masuk menjadi sekolah nominasi,” kata Ronianto.
Selanjutnya, Dinas Pendidikan membentuk tim untuk melakukan verifikasi sekolah-sekolah yang masuk nominasi tersebut. Tim verifikasi yang bertugas ini turun langsung melakukan verifikasi data-data yang diberikan. Dari data-data itu kemudian sekolah-sekolah tersebut ditetapkan sebagai sekolah unggulan.
“Ada 3 SMP Negeri dan 6 SD Negeri yang ditetapkan sebagai sekolah unggulan. Itu dari tiga wilayah dari total 60 sekolah yang masuk nominasi. Ketiga SMP itu adalah SMP Negeri 1 Dukupuntang (Wilayah Barat), SMP Negeri 1 Sumber (Wilayah Tengah), SMP Negeri 1 Lemahabang (Wilayah Timur). Untuk tingkat SD, sekolah yang terpilih meliputi wilayah timur, SDN Tersana Baru (Babakan) dan SDN 2 Lemahabang (Lemahabang), wilayah tengah, SDN 1 Kalikoa (Kedawung) dan SDN 4 Kenanga (Sumber), wilayah barat, SDN 2 Bojong Wetan (Jamblang) dan SDN 2 Sindangmekar (Dukupuntang),” kata Roni sapaan akrabnya.
Menurut Roni, sejumlah sekolah unggulan tersebut nantinya akan dilakukan pembinaan dan pendampingan secara menyeluruh, agar sekolah unggulan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, ada sekitar 67 pengawas yang akan terus memantau perjalanan sekolah unggulan ini, terutama pengawas yang memiliki komitmen memajukan pendidikan. “Kami harapkan adalah dampak positifnya. Jadi, kita bicara bukan kuantitas tapi bicaranya kualitas. Mungkin nanti guru-gurunya juga kita evaluasi. Nanti kita suplai dengan guru-guru yang punya kemampuan lebih jika hasil evaluasi mengharuskan itu,” ucapnya.
Roni juga berharap, sekolah-sekolah yang terpilih ini bisa menjadi role model bagi sekolah lainnya. “Program ini akan terus dikembangkan dan dievaluasi secara berkala agar tujuan utama, yaitu menciptakan generasi cerdas dan berkarakter, bisa terwujud,” tandasnya. (Ghofar)
Discussion about this post