KAB. CIREBON, (FC).- Developer PT. Tulus Asih Group menargetkan penguasaan 50 persen market share penjualan rumah subsidi di Ciayumajakuning tahun 2024.
General Manager Tulus Asih Group, Usman Sani menyatakan optimis target tersebut bisa tercapai di tengah keterbatasan kuota FLPP di tahun ini.
Di tahun 2023, Tulus Asih Group menguasai 40 persen dari total penjualan rumah subsidi yang dilakukan lebih dari 100 pengembang di Ciayumajakuning.
Berdasarkan data REI Cirebon, total realisasi penyerapan KPR Subsidi tahun 2023 di Ciayumajakun tercatat sebanyak 7.000 unit.
“Kita menghendaki target di 2024 ini market share itu paling tidak 50 persen, ada kenaikan dibanding tahun kemarin,” kata Usman kepada FC, Jumat (6/1).
Total penjualan tahun 2023 Tulus Asih Group itu didominasi penjualan rumah subsidi dari beberapa lokasi project rumah subsidi.
Di antaranya yaitu Keandra Park yang mencatat penjualan sebanyak 500 unit yang dicapai dalam kurun waktu 1 tahun sejak dipasarkan.
Usman mengatakan, adanya kebijakan stimulus pemerintah melalui Bantuan Biaya Administrasi (BBA) pemilikan rumah subsidi bagi MBR diharapkan dapat mendongkrak penjualan tahun ini.
“Program stimulus itu bisa in-line dengan program kami, sehingga harapannya bisa meningkatkan penjualan,” ujar Usman.
Adanya program BBA itu semakin memudahkan konsumen MBR memenuhi kebutuhan rumah subsidi selain fasilitas bantuan SBUM.
Rumah subsidi Keandra Park mengalami penjualan pesat karena lokasinya yang strategis, berada di pinggir jalur utama Kelurahan Larangan Kota Cirebon.
Perumahan Keandra Park berada di sekitar perumahan komersil yang sudah eksisting atau sudah ada sejak lama.
“Keandra Park ini menyerap segmentasi konsumen MBR yang punya penghasilan lebih dan butuh rumah dekat dengan kota,” kata Usman.
Ia berharap kepada kepada masyarakat calon konsumen yang sedang mencari rumah subsidi agar merealisasikannya di awal tahun ini.
Hal itu mengingat jumlah kuota KPR-FLPP yang disediakan pemerintah menurun jumlahnya dari 200 ribuan tahun lalu menjadi 160 ribu unit di tahun ini.
“Tahun ini ada hajatan nasional (Pemilu), kami dorong konsumen-konsumen kami untuk segera ambil di momen awal tahun ini kalau tidak mau kehabisan kuota.
Karena kan160 ribu diperebutkan nasional. Banyak developer yang akan berebut kuotanya,” jelasnya. (Andriyana)
,