KEDAWUNG, (FC).- Kabupaten Cirebon kini memiliki destinasi wisata baru Agrowisata dengan hadirnya Griya Hidroponik Cirebon yang berlokasi di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kedungjaya, Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Disini, pengunjung yang datang bisa membeli dan memetiknya langsung aneka jenis sayuran yang fresh hasil pola tanam hidroponik.
Griya Hidroponik juga bisa menjadi tempat eduwisata. Pengunjung yang membawa anak-anak bisa melihat langsung proses penanaman atau penyemaian bibit sayuran dengan pola hidroponik.
Adalah Rafly, seorang alumni mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) asal Kabupaten Cirebon yang membangun tempat ini sebagai rumah bagi tanaman-tanaman hidroponik.
Rafly mengungkapkan alasan yang mendasari dibangunnya tempat ini karena di Cirebon dirasa belum ada wisata kebun sayuran hidroponik yang terbuka secara umum.
“Ya, awalnya saya ditawarkan oleh paman saya bahwa di Cirebon ada lahan miliknya yang belum dikelola, dan ketika itu, saya melihat Cirebon belum memiliki rumah hidroponik yang memang ditujukan sebagai destinasi agrowisata sekaligus pasar segar yang bisa petik dan melihat langsung dan benar-benar segar,” katanya, Minggu (24/1).
Masih kata Rafly, tidak membutuhkan waktu lama. Hanya dalam waktu kurang lebih 2 bulan Green House dan yang lainnya rampung dibangun. Selama pembahgunan tersebut Rafly juga memulai penyemaian sayur-sayuran.
“Sehingga, ketika rampung dibangun sayur-sayuran yang ada pun dapat dipetik dan dikonsumsi langsung, dan kita dari awal selesai bangun 2020 kemarin sampai sekarang sudah 5-6 kali periode panen” lanjutnya kepada FC.
Bukan hanya dapat memetik dan membeli langsung, Rafly menyediakan jasa delivery order sayuran tanpa ongkos kirim sepeser pun untuk wilayah Cirebon.
Disini terdapat 10 jenis sayuran yang ditanam menggunakan media tanam rokul (rockwool, yaitu Lolla Rosa, Kale, Pakcoy, Selada hijau, Kangkung, Caisim, Bayam hijau dan merah, Pagoda, dan Kailan.
Rafly melayani masyarakat yang datang untuk membeli maupun yang delivery order, dengan hitungan harga kisaran Rp.7.000 hingga Rp.15.000 per 250 gram. Griya Hidroponik buka mulai pukul 9.30 hingga 15.30.
“Kita juga akan mencoba beberapa buah juga seperti melon dan stroberi,” ujarnya. (Sarrah/Job/FC)
Baca juga:
Tulus Asih Group Bidik Bisnis Agrowisata
2021, Desa Sampiran Garap Agrowisata