CIREBON, (FC).- PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Cirebon melakukan aksi peduli bencana dengan menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Cirebon tepatnya di Ciledug, pada Rabu (6/3).
YBM PLN hadir langsung menyalurkan puluhan paket sembako untuk didistribusikan langsung kepada para korban terdampak di Desa Cilengkrang, Kecamatan Pasaleman Kabupaten Cirebon.
Pembagian paket sembako ini difokuskan pada korban banjir di Desa Cilengkrang sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat setempat setelah terdampak banjir.
Ketua YBM PLN UP3 Cirebon, Rusyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan aksi cepat tanggap dan solidaritas dari YBM PLN UP3 Cirebon kepada korban banjir yang terdampak di Desa Cilengkrang akibat curah hujan yang cukup tinggi pada Tanggal 5 Maret kemarin.
“Kami sangat merasakan dampak banjir ini, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan empati kami terhadap korban bencana banjir bandang di Desa Cilengkrang, semoga bantuan paket sembako ini dapat bermanfaat dan meringankan beban korban ” Kata Rusyanto.
Sementara itu, Kepala Desa Cilengkrang mengungkapkan kebahagiannya.“Terimakasih kepada YBM PLN atas bantuan ini, semoga apa yang telah diberikan YBM PLN menjadi berkah, dan meringankan beban masyarakat,” sebutnya.
Terpantau hingga pukul 20.00 WIB malam (6/3), 95,5 persen gardu distribusi terdampak banjir telah menyala. Dari total 8.459 gardu distribusi terdampak banjir, PLN telah menyalakan sebanyak 8.395 Gardu Distribusi, atau 95.5% gardu dan sisa 60 gardu distribusi masih dipadamkan sementara demi keamanan warga.
Manager PLN UP3 Cirebon, Wiedhyarno Arif Wicaksono mengatakan, untuk mempercepat proses pemeriksaan, hari ini PLN UP3 Cirebon juga menerjunkan 150 personil, termasuk tambahan personil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Personil tersebut diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan dan penyalaan kembali gardu-gardu distribusi yang aman.
Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir. PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.
“Sebelum menyalakan listrik di rumah, warga juga harus berhati-hati, pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum,” jelas Wiedhyarno.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia, menambahkan, untuk yang wilayahnya masih mengalami pemadaman, PLN juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan genset.
“Mungkin masyarakat sangat ingin menyalakan listrik, karena listrik PLN belum aman untuk dinyalakan, warga menggunakan genset karena merasa rumahnya sudah aman dari banjir. Padahal instalasi listriknya masih belum aman, ini juga harus diperhatikan, karena berpotensi tersetrum. Safety selalu diutamakan,” pungkas Susiana. (Agus)