KAB. CIREBON, (FC).- Warga Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun dibuat geger dengan temuan mayat perempuan muda mengapung di sungai irigasi desa setempat.
Mayat perempuan muda dalam kondisi telanjang tersebut tersangkut di jembatan bambu sungai tersebut yang berada di Blok 3 Desa Tegalgubug Lor.
Informasi yang berhasil dihimpun, saat ditemukan kondisi tangan mayat terikat ke bagian belakang. Diduga, mayat perempuan nahas tersebut menjadi korban pembunuhan.
Ketua RT setempat, Firman mengatakan, sosok mayat tersebut ditemukan kali oleh anak-anak yang sedang bermain di sungai Irigasi Blok tiga Desa Tegalgubug Lor, pada Minggu sore (5/5) sekitar pukul 17.00 WIB.
Waktu itu, anak-anak yang sedang bermain mengorek karung yang mengapung di sungai tersebut.
Menurut Firman, karung tersebut kemudian lepas sehingga terlihatlah sosok perempuan telanjang berambut panjang mengapung.
“Anak-anak menyangka itu patung, karena awalnya di dalam karung. Tapi setelah karungnya lepas, baru diketahui itu mayat,” kata Firman, kemarin.
Ia mengatakan, sosok mayat tersebut terlihat hanya mengenakan bra warna merah muda dengan kondisi tangan terikat ke belakang.
Di bagian matanya, ada bekas lebam dan ada tali di leher diduga bekas jeratan.
Karena, saat itu kondis lidah mayat menjulur ke depan. Warga yang melihat ciri-ciri tersebut menduga, mayat yang mengapung di sungai adalah korban pembunuhan.
“Diduga mayat tersebut korban pembunuhan. Bisa jadi itu korban pemerkosaan. Kayaknya belum lama karena mayat belum bau,” paparnya.
Hingga menjelang magrib, tidak ada warga yang mengevakuasi mayat tersebut. Satu jam kemudian, anggota Polsek Arjawinangun tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi mayat tersebut.
“Pas magrib, mayat dievakuasi oleh anggota Polsek Arjawinangun ke RSUD Arjawinangun,” terangnya.
Kemudian pada malam harinya, kata dia, Unit Identifikasi Polresta Cirebon tiba di lokasi dan meminta keterangan warga setempat.
Di lokasi tersebut, petugas juga mencari karung yang membungkus korban.
Ciri-ciri sosok mayat tersebut, berjenis kelamin dan perempuan berusia sekitar 30 tahun, warna kulit sawo matang, rambut hitam panjang, mengenakan bra warna merah muda, dan memakai cincin emas di jari tengah tangan kiri.
“Sampai sekarang belum diketahui identitasnya,” kata Firman.
Warga lainnya, Makbul mengatakan, dirinya sempat ikut melihat geger temuan mayat tersebut langsung ke lokasi.
Waktu itu, kondisi mayat sudah mengapung dan tersangkut di jembatan sungai irigasi.
“Saya datang cuma lima menit, kebetulan magrib, jadi langsung balik lagi. Kondisi mayat nyangkut di jembatan, tangannya terikat kebelakang. Ya, warga menduga mayat tersebut korban pembunuhan,” katanya.
Terpisah, Kuwu Tegalgubug Lor, Dodo Widodo mengatakan, saat geger ditemukannya mayat tersebut dirinya sedang berada di daerah Jawa Tengah.
Namun, dari laporan yang ia terima dari perangkat desanya, saat ditemukan kondisi mayat dalam keadaan terikat kaki dan tangannya.
“Saya menerima laporan itu kemarin sore sekitar pukul 17.00 WIB,” kata Dodo.
Sesuai laporan yang ia terima, lanjut Dodo, mayat tanpa identitas tersebut berjenis kelamin perempuan berusia sekitar 30 tahun.
Ciri-ciri lainnya, pada jari tengah tangan kirinya terdapat cincin diduga emas.
“Laporan yang saya terima juga terbatas, ya hanya sebatas itu,” paparnya. (Ghofar)
Discussion about this post