KAB. CIREBON, (FC).- Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, meninjau lokasi banjir di Desa Melaksari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, didampingi BPBD Kabupaten Cirebon dan unsur Muspika Gebang dan pol Airud dan Lanal, Senin ( 12/2)
Sedikitnya ada sekitar 1300 Kepala keluarga ( KK) di Desa Melaksari, terdampak banjir, Selain itu ada sekitar 100 KK yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, salah satunya ke kantor balai desa setempat
Pantau wartawan di lokasi kebanjiran banyak warga setempat yang melakukan aktivitas di pinggir jalan meminta bantuan kepada pengguna jalan Pantura Gebang – Losari.
Wabup yang akrab di sapa Bunda Ayu mengatakan, kedatangan di Desa Melaksari, Kecamatan Gebang ini, untuk memastikan sejauh mana kondisi masyarakat yang terdampak banjir, terlebih banyak warga yang harus di evakuasi ke kantor balai desa.
“Saya ingin memastikan apakah warga yang terdampak sudah di evakuasi, sekaligus meninjau kelayakan tempat penampungan warga, dan pemenuhan kebutuhannya,” ujarnya
Ayu menjelaskan, Desa Melaksari sendiri sejauh ini bukan sebagai daerah rawan banjir, namun menurutnya banjir yang terjadi di sini disebabkan hujan yang turun begitu deras sejak Minggu siang hingga malam.
Selain itu, lanjut Ayu, salah satu penyebab terjadinya banjir, diantaranya adanya pendangkalan dan penyumbatan aliran sungai sehingga air meluap dan merendam pemukiman di sini ( Desa Melaksari,red).
“Makanya saya sering kali menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang terlebih ke aliran sungai,” katanya
Ayu menyebut, permasalahan banjir di Kabupaten Cirebon, harus di cari akar permasalahannya untuk dilakukan penyelesaiannya.
Sementara, lanjutnya untuk di Melaksari ini, nanti Pemkab akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait normalisasi dan peninggian jembatan yang berada di jalan nasional
” Nanti kita coba berkomunikasi dengan pemerintah untuk penangan dua jembatan yang berada di jalan nasional ini,” ungkapannya
Sementara Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Denni Nurcahya mengatakan, sedikitnya ada tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon yang dikategorikan rawan banjir, diantaranya Kecamatan Waled, Pabedilan, Plered, Arjawinangun, Gunungjati.
Menurutnya, untuk banjir yang terjadi di Melakasari ini lebih disebabkan tersumbatnya aliran sungai yang ada.
Lanjutnya, dari informasi yang diperolehnya air mulai naik sekitar pukul 05: 00 WIB, dini hari, sementara air mulai merendam rumah warga sekitar pukul 08:00 WIB, dengan ketinggian banjir mencapai lebih kurang 1.5 meter lebih.
“Tadi bersama tim melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir yang parah, untuk di tempatkan di kantor balai desa setempat, sekaligus memberikan bantuan kepada masyarakat Melaksari,” pungkasnya. (Nawawi)