KAB. CIREBON, (FC).- Banjir akibat luapan sungai Cisanggarung, Ciberes dan Singaraja telah merendam sekitar 20 ribu rumah warga serta ada sekitar 80 ribu warga terdampak.
Banjir terjadi di 36 Desa yang ada di 9 Kecamatan yang ada di wilayah Timur Kabupaten Cirebon, Rabu dini hari (6/3).
Belum diketahui secara pasti berapa kerugian yang dialami, namun atas kejadian tersebut tercatat 2 orang warga meninggal.
Bupati Cirebon Imron, langsung melakukan peninjauan lokasi banjir di Desa Sidaresmi Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Imron yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon ini, langsung memberikan bantuan.
Imron menyerahkan bantuan toren air, obat-obatan dan sejumlah kebutuhan lainnya, untuk warga yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Cisanggarung ini.
“Saya tadi langsung memberikan bantuan untuk para korban,” ujar Imron.
Imron menyebutkan, musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Cirebon ini, terjadi di 9 kecamatan dan 36 desa. Ada sekitar 20 ribu rumah warga yang terdampak.
Menurut Imron, penyebab kebanjiran yang terjadi di Kecamatan Pabedilan, dikarenakan limpasan Sungai Cisanggarung. Hal tersebut disebabkan tanggul sungai yang cukup rendah.
“20 ribu rumah terendam dan 83 ribu jiwa terdampak,” kata Imron.
Sementara untuk korban jiwa total ada tiga orang, pertama warga Desa Ambit Kecamatan Waled yang sedang mengevakuasi keluarganya di Desa Diubah, dalam posisi mengevakuasi, korban terjatuh dan meninggal.

Sementara di Desa Karangsari seorang warga terkena stroom aliran listrik dan meninggal. Sedangkan satu korban lagi warga Desa Mekarsari yang terkena aliran listrik namun kini bisa pulih kembali.
“Pemkab Cirebon akan memberikan perhatian kepada para korban dalam bentuk santunan,” terangnya.
Sementara untuk jangka pendek, pihaknya fokus untuk membantu masyarakat, baik itu untuk kebutuhan kesehatan dan kebutuhan keseharian lainnya.
Oleh karena itu, Pemkab Cirebon juga sudah mendirikan dapur umum dan juga posko kesehatan di sejumlah lokasi bencana banjir.
Sedangkan untuk jangka panjang, pihaknya akan kembali mendorong Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, untuk melakukan normalisasi sungai dan pembuatan senderan.
“Karena untuk di Cisanggarung, merupakan wilayah dari BBWS,” ujar Imron. (Nawawi)
Discussion about this post