INDRAMAYU, (FC).- Kepergian pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Cadangpinggan, KH Syakur Yasin atau kerap dikenal Buya Syakur, tidak hanya meninggalkan luka bagi keluarga.
Kepergian Buya Syakur pun meninggalkan kesedihan bagi sejumlah kalangan tidak terkecuali tokoh agama di Indramayu
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu, KH M Mustofa mengatakan Buya Syakur merupakan salah satu tokoh ulama di Kabupaten Indramayu yang tidak diragukan lagi secara keilmuannya
Beliau, Kata Kiai Mustofa, selain kaya akan ilmu juga merupakan ulama yang karismatik, sehingga tak heran beliau (Buya Syakur) merupakan salah satu tokoh nasional yang dapat mengayomi seluruh umat.
“Beliau (Buya Syakur) Itu ulama yang sangat mengayomi Umat dan ulama yang sangat luar biasa secara keilmuan,” ungkapnya
Dengan Kepergian Buya Syakur diusia yang mencapai 75 tahun, tidak heran banyak masyarakat yang merasa sangat kehilangan sosoknya tersebut
” Buya Syakur meninggalkan warisan intelektual dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat Indramayu,” ujarnya
Kiai Musthofa menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Buya Syakur, pihaknya pun merasa kehilangan atas meninggalnya beliau, mudah-mudahan meninggalnya beliau Husnul Khotimah.
“Kita semua khususnya warga Nahdliyin di Indramayu ini tentu sangat merasa kehilangan atas wafatnya Buya Syakur,” ujar Kiai Musthofa.
Kiai Mustofa berharap, meski Buya Syakur telah tiada, seluruh pengurus Pinpes Cadangpinggan dapat meneruskan perjuangan yang telah dilakukan oleh Buya Syakur.
“Mudah mudahan ada yang meneruskan perjuangan Buya Syakur yang ramah, juga konsisten dalam berdakwah di berbagai kalangan, dari masyarakat umum hingga kalangan akademisi,” pungkasnya
Seperti diketahui, Buya Syakur meninggalkan dunia ini pada Rabu (17/1/2024) dini hari di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon pada pukul 01.30 WIB.
Buya Syakur lahir di Desa Tulungagung, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Agus)