KOTA CIREBON, (FC).- Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon, H Karso angkat bicara, terkait kerusakan yang terjadi pada proyek Program Kotaku yang telah selesai beberapa bulan lalu.
Kerusakan berupa retakan yang membelah dan memanjang di bagian pedestrian sepanjang 50 meter.
Beberapa bulan sebelumnya, gapura Program Kotaku juga ambruk dan hancur.
Politisi PKS ini tidak heran dan tidak kaget, dengan kerusakan-kerusakan yang terjadi di hasil pembangunan Program Kotaku tersebut.
Termasuk saat ini kondisi pedestrian yang terbelah dan bergeser. Karena menurutnya, konstruksi pembangunan Program Kotaku tersebut sejak awal sudah sangat jelek.
“Memang sejak awal kita cek ke lapangan, masih awal pemeliharaan, di sana itu ada beberapa standarisasi bangunan yang kurang. Tidak aneh baru satu tahun kondisinya sudah seperti itu,” terangnya, Selasa (19/3).
Dikatakan Karso, belum lama ini, ia sengaja menyempatkan untuk melihat langsung kondisi hasil pembangunan Program Kotaku di pesisir Panjunan tersebut.
Sehingga ia tahu persis bagian pedestrian yang retak dan sudah mulai amblas.
“Kemarin saya juga sengaja ke sana, dan terlihat retakannya semakin lebar. Ini memprihatinkan,” sebutnya.
Sejak awal pembangunan, lanjut H Karso, Komisi II sudah mewanti-wanti dan memberikan masukan kepada pihak pelaksana di lapangan, bahwa beberapa konstruksi pembangunan yang standarnya kurang harus diperbaiki.
Namun sampai selesai, tidak diindahkan. Dan hasilnya bisa masyarakat lihat langsung seperti apa.
“Tapi ya kenyataannya sampai pemeliharaan, kualitasnya seperti itu. Jadi masukan kita tidak diperhatikan,” ujarnya.
Namun saat ini, bagaimana pun, Pemkot Cirebon sebagai penerima manfaat perlu memikirkan langkah apa yang harus diambil, karena pembangunan program ini memang tidak bersumber dari APBD daerah.
Bahkan penanggungjawabnya pun saat itu ada di Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat.
“Harus segera disikapi, karena ketika nanti ada penilaian, pasti yang kena pemkot juga. Karena bagaimana pun pemkot penerima manfaat,” tuturnya.
Ketua RW 01 Pesisir Selatan Kelurahan Panjunan, Sugiharto mengatakan, kondisi pedestrian yang terbelah pun sudah lama terjadi. “Kurang lebih sudah sekitar 1 bulan lebih,” ucapnya singkat. (Agus)
Discussion about this post