KAB. CIREBON, (FC), – Banjir yang menimpa wilayah timur Kabupaten Cirebon di 36 desa dari 9 kecamatan membawa keprihatinan semua pihak.
Anggota Komisi 8 DPR RI, Selly Andriany Gantina selalu komisi yang bermitra dengan Kementerian Sosial langsung terjun ke lokasi banjir melihat langsung kondisi korban banjir dan rumah mereka yang terendam banjir.
Sedikitnya 20 ribu rumah terendam dan 83 ribu warga terdampak atas peristiwa tersebut.
Di tengah kunjungannya, Selly mengungkapkan, kehadiran dirinya bertemu langsung dengan korban banjir selain membawa bantuan yang diberikan pada korban banjir yang bersifat sementara, antara lain, tenda dan makanan siap santap, dirinya juga menerima masukan masyarakat terkait upaya apa untuk penanganan permasalahan banjir tersebut.
“Perlu adanya komunikasi antara Pemkab Cirebon dan Kuningan juga BBWSCC, agar banjir tak terulang,” ungkapnya.
Masih dikatakan Selly, penanganan banjir menjadi tanggung jawab bersama pemangku jabatan, agar masyarakat tidak lagi kebanjiran.
Selain itu, Pemkab Cirebon segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) mengenai darurat bencana, supaya mendapatkan bantuan dari pusat.
“Setelah SK diterbitkan, kementerian akan lebih maksimal memberikan bantuan untuk penanganan banjir,” terangnya.
Sementara terkait adanya dua warga Desa Larangsari dan Desa Ambita yang meninggal dalam bencana banjir, dirinya sudah mendapat laporan dari masyarakat dan kuwu.
Atas kejadian tersebut dirinya akan menyampaikan kepada Kementrian Sosial untuk memberikan santunan kepada keluarga korban.
Keluarga korban akan diberikan santunan sebesar Rp15 juta per keluarga. Selain itu, dirinya secara pribadi juga akan datang menemui keluarga korban untuk memberikan santunan.
“Kami merasa turut prihatin dan berbela sungkawa atas kejadian ini, dan hari ini kita mengunjungi keluarga korban meninggal akibat bencana banjir kemarin, ” terangnya. (Nawawi).