INDRAMAYU, (FC).- Warga Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu melakukan aksi protes dengan tanam pohon pisang di jalan berlubang.
Aksi ini dilakukan warga sebagai ungkapan kekesalan karena jalur tersebut sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, membuat sejumlah warga geram.
Bahkan dari pantauan FC tidak sedikit jalan berlubang berdiameter cukup besar itu ditanami pohon pisang oleh sejumlah warga.
Menurut Wandi, salah satu warga, mengungkapkan, terdapat sekitat 2 kilometer jalan rusak di Desa Panyindangan Kulon tersebut.
“Panjangnya kalau dari sini sampai Desa Rambatan itu sekitar ada 2 km, kondisi jalannya seperti ini semua, ada yang enak cuma beberapa meter, tapi kebanyakan jalannya itu kayak gini semua, hancur, pada bergelombang, apalagi kalau cuacanya huja kasian orang-orang yang lewat,” ungkapnya, Minggu (17/3).
Wandi mengatakan, jalan rusak itu sudah terjadi selama 10 tahun lebih, bahkan tidak ada perbaikan dari pemerintah setempat.
“Ini udah lama, 10 tahun lebih enggak disentuh-sentuh, enggak diberes sama sekali enggak ada perbaikan, waktu dihotmik udah lama, udah hampir 15 tahun, setelah dihotmik ke sininya enggak ada renovasi, enggak ada perbaikan lagi, terbengkalai seperti jalan-jalan jaman dahulu aja,” katanya.
Akibat dari jalan rusak tersebut, Wandi menjelaskan, tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan.
Bahkan ada juga warga yang terjatuh dari kendaraannya akibat menghindar dari jalan rusak tersebut.
“Di sini sering terjadi kecelakaan, bahkan sering kalau malam ada yang jatuh, ada yang tabrakan karena kondisi jalannya begini, apalagi cuacanya lagi ekstrim hujan, sering ada orang yang tabrakan dan ada orang jatuh. Kalau hujan tergenang sekitar selutut orang dewasa, rawan sekali,” jelasnya.
Wandi berharap, Pemkab Indramayu segera memperbaiki jalan rusak yang sudah terabaikan selama puluhan tahun itu.
“Harapan kami sebagai masyarakat, inginnya pemerintah harus ada keadilan, supaya masyarakat di sini jangan iri dengan desa-desa tetangga, pengennya minimal dicor,” harapnya. (Agus)