KOTA CIREBON (FC).- Budayawan Cirebon Jajat Sudrajat mendorong Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan eks Terminal Dukuh Semar dijadikan ruang terbuka hijau atau tempat aktivitas masyarakat agar lebih produktif.
Selain itu, ia juga memberikan opsi eks Terminal Dukuh Semar dijadikan tempat untuk wadah para pelaku seni dan budaya berekspresi, sehingga keramaian tidak hanya berpusat di tengah kita saja.
Jajat Sudrajat mengatakan, eks Terminal Dukuh Semar memiliki nilai sejarah yang tinggi. Karena sepanjang aliran sungai ini kerap digunakan untuk ritual budaya oleh Keraton Kasepuhan.
“Nilai sejarah dan budaya di eks Terminal Dukuh Semar Kota Cirebon ini cukup tinggi. Karena sungai ini sering digunakan untuk beberapa kegiatan budaya oleh Keraton Kasepuhan,” katanya, Kamis (6/6).
Menurutnya, sayang sekali jika eks Terminal Dukuh Semar dibiarkan begitu saja tanpa ada aktivitas apapun. Dikhawatirkan tempat ini dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab kedalam hal-hal yang negatif.
“Kalau dibiarkan saja terlalu lama, kami khawatir tempat ini menjadi tempat yang digunakan untuk aktivitas yang negatif,” imbuhnya.
Jika eks Terminal Dukuh Semar dimanfaatkan dengan baik, maka akan memberikan dampak positif bagi masyarakat termasuk meningkatkan perekonomian.
“Kalau di tengah kota kan sudah ada alun-alun Kejaksan, Gedung Karesidenan, dan lainnya. Pemkot Cirebon perlu membuka ruang lainnya untuk masyarakat seperti di eks Terminal Dukuh Semar ini. Kalau dimanfaatkan dengan baik, maka tidak hanya pelaku budaya dan seni, masyarakat pun akan merasakan dampak positif seperti meningkatkan perekonomian,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post