KAB. CIREBON, (FC),- Zaenudin (50) warga Dusun 01 .RT 04/RW.01 Desa Cangkuang Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, hilang sejak Minggu (19/1) sore hingga Selasa (21/1) belum ditemukan.
Korban hilang saat sedang mencari rumput untuk pakan kambing dan hanya ditemukan arit, karung rumput, sementara orang dan tempat makannya hilang.
Kuwu Desa Cangkuang Abdul Kodir Zaelani kepada FC, Selasa (21/1) menjelaskan, kejadian bermula saat korban sedang mencari rumput pada Minggu (19/1) pagi yang tak jauh dari rumahnya. Ketika siang sempat pulang dulu ke rumah. Kemudian berangkat mencari rumput lagi. Namun, hingga sore hari tak kunjung pulang.
Menurut Abdul Kodir, pihak keluarga merasa curiga lantaran Zaenudin tidak pulang hingga malam. Akhirnya pihak keluarga bersama pemerintah desa setempat mencoba melakukan pencarian ke lokasi korban yang biasa mencari rumput. Namun, Zaenudin tidak ada, hanya ditemukan arit, botol minum dan rumput hasil mengarit. Hingga Senin, (20/1) pihak keluarga bersama Pemdes melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dan Basarnas untuk mencari keberadaan korban.
“Dari penyisiran hanya ditemukan barang-barang bawaan korban, seperti, karung, botol minum dan alat mencari rumput saja, sementara korban tidak ditemukan. Kami menduga korban terpeleset ke Sungai Ciberes, ” katanya.
Abdul Kodir menambahkan, usai melakukan upaya pencarian hasilnya nihil, membuat Pemdes berusaha berkoodinasi dengan pihak terkait seperti Basarnas maupun Polairud untuk mencari keberadaan korban. ” Kami akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak-pihak terkait, ” ujarnya.
Kodir pun menjelaskan, usai mendapatkan laporan, Tim SAR melakukan upaya pencarian di sepanjang aliran Sungai Ciberes. Namun, hingga pencarian di hari kedua korban belum ditemukan.
“Kami bersama tim sudah melakukan pencarian. Namun, hingga Selasa (21/1) petang, korban belum juga ditemukan, semoga korban dapat segera ditemukan,” ungkapnya.
Sementara, Koordinator Pos SAR Cirebon, Syarif, usai mendapatkan laporan, pihaknya bersama Tim Gabungan Basarnas, TNI/Polri, melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Ciberes.
“Upaya kami mencari keberadaan korban, dengan menyisir aliran sungai dari titik awal korban hilang di sekitar Desa Cangkuang hingga menuju muara Pantai Baro sepanjang 10 km, dan hingga di hari kedua pencarian korban belum ditemukan,” katanya.
Arif mengaku, upaya pencarian korban menggunakan perahu karet mengalami kesulitan, lantaran banyak batang pohon yang melintang di sepanjang aliran sungai. Setelah melakukan pencarian selama delapan jam,masih belum membuahkan hasil, hingga pihaknya akan melakukan pencarian dilanjutkan Rabu (22/1).
“Ini dikarenakan kondisi cuaca hujan dan aliran sungai yang cukup deras membuat petugas kesulitan dalam penyisiran pencarian korban, ” pungkasnya. (F-06)
Discussion about this post