KAB. CIREBON, (FC).- Tim Penyelam Lanal Cirebon diterjunkan di Sungai Cisanggarung untuk mencari Denis (14) warga Desa Cigobang Kecamatan Pasaleman Kabupaten Cirebon, yang hilang Senin dini hari (3/3) sekitar pukul 01.30 WIB. Tim melakukan penyelaman disekitar lokasi jatuhnya korban, namun korban belum juga ditemukan.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cirebon Letkol Laut (P) Faisal Yanova Tanjung, melalui Dan Pos TNI AL Gebang Lettu Laut Achmad Ronny menjelaskan, kehadiran Tim Diving Lanal Cirebon untuk ikut serta melakukan pencarian korban yang diduga hanyut di Sungai Cisanggarung sebagai upaya memenuhi apa yang menjadi harapan Masyarakat, terutama di Desa Cigobang.
“ Kehadiran Tim Diving Lanal Cirebon adalah upaya ikhtiar dalam melakukan pencarian korban hanyut tersebut,” katanya, Rabu (5/3)
Dijelaskannya, dalam operasi pencarian korban tenggelam di Sungai Cisanggarung, pihaknya sebelum menerjunkan tim penyelam, terlebih dahulu meminta gambaran kondisi sungai baik arus maupun bentuk dasar Sungai.
Kemudian pihaknya menerjunkan Letda Laut Nurhayat dan tim untuk melakukan penyisiran dasar Sungai Cisanggarung tersebut, dari keterangan penyelam menyebutkan kondisi sungai termasuk kategori arus sangat kuat dan di dasar sungai ada dua titik palung dengan kedalaman masing-masing antara 6 dan 8 meter. Dan ada juga semacam gua di dasar sungai namun hanya kedalaman satu meter ke tebing sungai.
“Kalau melihat kondisi dasar sungai dengan arus yang sangat kuat kemungkinan korban ketika berada di palung akan kembali cepat terbawa arus, kami sudah berupaya membantu melakukan pencarian korban sebagai ikhtiar dari harapan masyarakat dan Pemdes Cigobang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kuwu Cigobang, Mohamad Abdul Zei, kepada Fajar Cirebon, Rabu (5/3) mengungkapkan, pencarian korban di hari ketiga yang dilakukan oleh Tim Basarnas beserta masyarakat sudah mencoba melakukan penyisiran dari TKP jatuhnya korban hingga ke pesisir Pantai Losari yang berada di Desa Tawangsari Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, namun upaya yang dilakukan belum menemukan hasil.
Dijelaskannya, Sungai Cisanggarung yang berada di sepanjang Desa Cigobang Kecamatan Pasaleman atau di seberang sungai merupakan Desa Waled Desa Kecamatan Waled banyak memiliki palung-palung yang tidak bisa diselam oleh masyarakat atau penyelaman manual.
Sehingga, kata Kuwu Zei, atas nama keluarga korban dan Pemerintah Desa Cigobang berharap agar Tim Basarnas bisa menerbitkan tim diving untuk melakukan penelusuran melalui penyelaman di dasar sungai yang berada di Blok Kedung Teing.
” Pemerintah desa dan masyarakat sudah berupaya berikhtiar melakukan pencarian korban dengan menyisir sepanjang bantaran Sungai, namun tak kunjung mendapatkan hasil dan berharap adanya tim diving yang bisa melakukan pencarian melakukan penyelaman di dasar sungai,”terangnya.
Lanjut menurut Kuwu Zei, upaya ikhtiar yang diharapkan keluarga korban dan Pemdes Cigobang akhirnya terlaksana dengan datangnya bantuan tim diving atau penyelam dari Lanal Cirebon, tim melakukan penyisiran di dasar Sungai Cisanggarung dari mulai titik jatuhnya korban hingga jembatan di Blok Tebing Teing.
Menurutnya, pada dasarnya pihak keluarga dan pemdes juga sebenarnya sudah mengikhlaskan terkait kondisi korban, kehadiran tim penyelam dari Lanal Cirebon membuat ikhtiar keluarga korban dan pemdes dalam melakukan pencarian korban yang diduga hanyut yang dilakukannya tidak ada rasa penasaran lagi meskipun belum ada hasil,
“Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Desa Cigobang menyampaikan rasa terima kasih kepada tim penyelam dari Lanal Cirebon yang telah membantu pencarian warga kami yang diduga hanyut di Sungai Cisanggarung,”jelasnya. (Nawawi)
Discussion about this post