KOTA CIREBON, (FC).- SMAN 7 Kota Cirebon hingga kini masih terus berupaya mencari solusi terbaik agar sebanyak 155 siswa Eligible bisa masuk sistem Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) agar dapat daftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Bahkan pihak sekolah meminta kesempatan kedua kepada pihak terkait agar siswa Eligible tersebut terdaftar dalam SNBP.
Pihak SMAN 7 Kota Cirebon sendiri mengaku bersalah atas peristiwa tersebut.
“Kami mengaku kesalahan ada di pihak kami, tapi jangan salahkan anak-anak kami. Karena mereka adalah anak-anak yang berprestasi kebanggaan sekolah kami,” kata Staf Guru BK SMAN 7 Kota Cirebon Chondro Simanjuntak, Kamis (6/2).
Ia mengatakan, pihak sekolah sudah berupaya semaksimal mungkin hingga mengirimkan surat kepada DPRI RI Komisi X dan konfirmasi ke Kemenristekdikti.
“Kami sudah mengirimkan aspirasi kepada DPR RI Komisi X dan Kemenristekdikti. Kami juga bersama sekolah lain di Indonesia yang bernasib sama berjuang bersama membangun komunitas, komunikasi dan koordinasi agar permasalahan ini ada titik terang,” katanya.
Ia mengungkapkan, setelah melakukan klarifikasi ke Kemenristekdikti beberapa hari lalu hingga kini belum ada solusi atau titik terang bahkan terdapat kabar keputusan sudah final.
“Setelah kemarin kami perjuangkan ke Jakarta itu hasilnya sampai saat ini masih belum ada solusi yang pasti,” tuturnya.
Ia mengaku, terlambatnya proses pendaftaran pada sistem SNBP merupakan kelalaian pihak sekolah, oleh karena itu ia meminta kepada pihak terkait untuk memberikan kesempatan kembali.
Jika oppai itu diberikan, maka proses pendaftaran akan dilakukan dengan sangat cepat, ia menjamin dalam waktu 1 jam sebanyak 155 siswa Eligible SMAN 7 Kota Cirebon dapat didaftarkan dalam SNBP.
“Kami mohon kepada pihak terkait berikan kami kesempatan lagi. Jika kesempatan ini diberikan maka proses pendaftaran anak–anak Eligible sebanyak 155 siswa bisa kami lakukan dalam waktu 1 jam saja,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post