KOTA CIREBON, (FC).- SMAN 7 Kota Cirebon hingga kini masih mencari solusi untuk menghadapi kekecewaan siswa Eligible yang belum masuk dalam sistem pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Walaupun orang tua siswa dan siswa itu sendiri nasibnya belum jelas, pihak sekolah membantah telah melakukan kelalaian.
Pasalnya, dua orang perwakilan sedang ke Jakarta untuk melakukan konfirmasi ke Kementerian Pendidikan.
Staf Kesiswaan SMAN 7 Kota Cirebon, Rachma Sari mengatakan, kuota siswa Eligible terdiri dari kelas IPA sebanyak 80 orang dan Kelas IPS sebanyak 70 orang.
Dari jumlah itu ada yang mengundurkan diri dari kelas IPS sebanyak 30 orang. Hal ini menyebabkan, keterlambatan pendaftaran pada sistem SNBP.
“Dalam proses pendaftaran ada Kelas IPS sebanyak 30 orang yang mengundurkan diri. Oleh karena itu, kami melakukan verifikasi ulang sehingga terjadi keterlambatan pendaftaran pada sistem SNBP,” katanya, Senin (3/1).
Ia melanjutkan, siswa Eligible yang belum masuk pada sistem SNBP yang merasa resah berikut orang tuanya hari ini diberikan pemahaman serta penjelasan kondisi yang ada.
“Kami memberikan informasi dan penjelasan tentang kondisi proses pendaftaran peserta Eligible di sistem SNBP,” imbuhnya.
Ia menambahkan, perwakilan dari sekolah sudah bertolak ke Jakarta untuk melakukan konfirmasi kepada Kementerian Pendidikan terhadap siswa Eligible di SMAN 7 Kota Cirebon yang mengalami keterlambatan pendaftaran pada sistem SNBP.
“Kami sudah berupaya untuk mencarikan solusi dan perwakilan dari sekolah sudah ke Jakarta untuk ke Kementerian Pendidikan melakukan konfirmasi, hasilnya seperti apa kami juga masih menunggu,” pungkasnya.(Frans)
Discussion about this post