KAB. CIREBON, (FC).- Untuk meningkatkan pemahaman siswa dan meningkatkan hasil
belajar siswa, perlu adanya motivasi dari guru dan dukungan minat dari belajar siswa.
Tentunya dengan berbagai metode yang sesuai kondisi siswa.
Di antaranya metode pendekatan PBL, PJBL, P5-PPRA atau yang lainnya disesuaikan kondisi dan minat yang cocok dengan siswa.
Muktihadi, S.Pd,I selaku guru mapel PAI di SDN 2 Gumulungtonggoh melakukan penelitian terhadap model PBL.
Menurutnya, metode PBL atau Problem Based Learning adalah metode pembelajaran yang berfokus pada masalah.
“Metode ini bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima FC, Senin (3/2).
Dalam metode PBL, peserta didik dihadapkan dengan masalah nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Masalah tersebut kemudian menjadi stimulus untuk mendorong peserta didik melakukan penelitian dan eksplorasi untuk menemukan solusi.
“Beberapa langkah dalam metode PBL
adalah, merumuskan masalah, menganalisis masalah, merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data, dan merumuskan rekomendasi pemecahan masalah,” ungkapnya
Beberapa keunggulan metode PBL adalah, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Membantu peserta didik mengembangkan keterampilan self-regulated leaming.
Dikatakan Muktihadi, dalam menerapkan metode pembelajaran PBL, membantu siswa jika mengalami kesulitan, memberikan
kebebasan kepada siswa untuk bereksperimen.
Juga membimbing siswa dalam
menyelidiki topik tertentu, mengarahkan diskusi kelompok, dan memberikan umpan
balik yang konstruktif.
“PBL adalah model pembelajaran yang memberikan masalah atau tantangan
kompleks kepada siswa untuk diselesaikan. PBL dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan kolaboratif siswa,” tutupnya. (Hamam/Rls)
Discussion about this post