KOTA CIREBON, (FC).- Pandemi Covid-19 ini tidak menghalangi Kota Cirebon meraih beberapa penghargaan. Bulan Februari lalu, tiga penghargaan di bidang lingkungan hidup berhasil digapai.
Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati menyampaikan, pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2021 bulan lalu, bertempat di Plaza Gedung Sate Bandung, telah menerima tiga penghargaan sekaligus yang langsung diberikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Alhamdulillah bulan lalu kita dapat penghargaan, sebagai Kota Peduli Lingkungan Hidup di Sekolah, penghargaan Raksa Prasada Katagori Sekolah Berbudaya Lingkungan/Adiwiyata dan
Penghargaan Proklim,” ungkapnya kepada FC, Selasa (2/3).
Dikatakan Eti, program kampung iklim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan.
Dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Kegiatan tersebut, kata dia, bertujuan untuk memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dilakukan serta meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
“Saya pribadi bangga atas prestasi dan capaian yang diraih oleh elemen masyarakat Kota Cirebon. Adanya HPSN ini saya berharap dapat terus memacu semangat kita dalam menjaga lingkungan serta kebersihan di Kota Cirebon,” ucapnya.
Diterangkannya, penilaian proklim tahun 2020 berada di RW 01 Karanganyar Kelurahan Kesambi, mendapatkan penghargaan sebagai peraih proklim utama dan mendapatkan sertifikat proklim utama dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan RI.
Sementara penilaian Raksa Prasada kategori sekolah berbudaya lingkungan/adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2020, 6 sekolah mendapatkan penghargaan, yakni SDN Karyamulya 1, SDN Api-Api , SDIT Sabilul Huda, SMP Santa Maria, SMP Negeri 7 dan SMP Negeri 12. Sementara Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kota Cirebon Tahun 2020 Untuk 3 (Tiga) Sekolah, yakni,SMPK 1 BPK Penabur, SDN Sidamulya dan SD Cirebon Islamic School (CIS).
“Saat ini kami juga terus mengajak semua elemen masyarakat untuk melakukan pengurangan sampah. salah satu upaya tersebut adalah program sedekah sampah dengan media keranjang sampah. Program tersebut juga merupakan bagian dari upaya untuk mencapai Cirebon bersih yang nantinya berdampak pada peningkatan kesehatan masyarakat sesuai dengan Visi Sehati,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Kadini menambahkan, peringatan HPSN yang mengusung tema “Sampah Sebagai Bahan Baku Ekonomi Di Masa Pandemi” akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pengelolaan, pemeliharaan, dan pengawasan lingkungan hidup di Kota Cirebon.
“Alhamdulillah pada tahun kemarin Kota Cirebon telah mendapatkan 3 penghargaan dan hal ini juga harus menjadi catatan bagi kami untuk bisa mempertahankan dan harus bisa menjadi motivasi kedepannya sesuai tema yang saat ini diusung,” cetusnya.
DLH masih memiliki tugas penting yang harus segera diselesaikan, terutama dalam persoalan penanganan sampah.
Hal ini agar apa yang diharapkan oleh walikota dan wakilnya tentang Kota Cirebon bersih dari sampah dapat terselesaikan dan terwujud dalam waktu dekat ini.
Hal ini juga sesuai dengan harapan dari tema HPSN sebagai wadah memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Selain itu juga sebagai perwujudan dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan, yaitu waste to resource melalui pelaksanaan ekonomi sirkular dan sampah menjadi sumber energi.
“Fokus kegiatan HSPN ini juga dilakukan melalui berbagai upaya pengelolaan sampah yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi. Ragam kegiatan peduli sampah pun harus bisa dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak baik Pemda, dunia usaha hingga elemen masyarakat,” pungkasnya. (Agus)
Discussion about this post