KOTA CIREBON, (FC). – Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota menggelar pemusnahan barang bukti minuman keras (miras) hasil Operasi Pekat Lodaya 2024 dan KRYD.
Kegiatan pemusnahan ribuan barang bukti miras berbagai merek berlangsung di halaman belakang Balai Kota Cirebon ini dipimpin langsung oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP M. Rano Hadiyanto.
Sebanyak 8.186 botol miras dari berbagai jenis dan merk dimusnahkan sebagai bentuk komitmen menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto mengatakan, pemusnahan miras ini bertujuan untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan miras di masyarakat.
“Miras sering menjadi pemicu berbagai tindak kejahatan. Dengan pemusnahan ini, kami berharap dapat mengurangi ruang gerak peredaran miras dan menjaga keamanan di wilayah hukum Polres Cirebon Kota,” katanya, Jumat (20/12).
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Cirebon, pejabat utama Polres Cirebon Kota, Kapolsek jajaran, serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cirebon.
Kehadiran para pemangku kepentingan menunjukkan sinergi dan komitmen bersama dalam memberantas penyakit masyarakat, termasuk peredaran miras.
Ia berharap, seluruh elemen masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga kamtibmas selama Natal dan Tahun Baru.
“Mari bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan tanpa gangguan,” tambahnya.
Pemusnahan ribuan botol miras ini menjadi simbol keseriusan Polres Cirebon Kota dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman miras, demi keamanan dan kenyamanan masyarakat menjelang akhir tahun.
Pada kesempatan yang sama Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, pemusnahan ribuan botol miras menjadi bagian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban selama liburan Natal dan Tahun Baru.
Selain, itu tidak hanya liburan umat Kristiani pun akan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
“Masalah kejahatan konvensional seperti kriminal, kemudian penyakit masyarakat salah satu upayanya yang sedang kita lakukan dengan pemusnahan minuman keras. Kami juga menghormati dan menjaga keamanan selama peribadatan Natal,” katanya. (Frans)
Discussion about this post