KOTA CIREBON,(FC). – Ratusan driver ojek online (ojol) melakukan aksi demonstrasi di Jalan Cipto Mangunkusumo yang merupakan area terdekat dari kantor Grab.
Demonstrasi dilakukan buntut dari kekecewaan para driver terhadap skema komisi yang dinilai semakin mencekik pendapatan para driver ojol.
Sebagai bentuk kekecewaan, ratusan driver ojo membakar ban di depan kantor Grab yang berada di ruko CSB Kota Cirebon dan menyegel kantor tersebut.
Koordinasi aksi Tryas Mohammad Purnawarman mengatakan, tuntutan atas demonstrasi tersebut adalah pihak Grab diminta tidak ada lagi kenaikan terhadap tarif Hemat Grab.
“Tuntutan kami yaitu untuk dapat menjamin tidak adanya kenaikan lagi terhadap tarif Hemat Grab yang sebelumnya hanya Rp3.000 sekarang menjadi Rp13.000. Walaupun itu bukan suatu paksaan, sedangkan apabila ada beberapa driver menggunakan program itu namun driver yang lain menganggur tidak mendapatkan penumpang karena dengan membayar itu driver akan mudah untuk mendapatkan penumpang,” katanya, Selasa (15/4).
Selain itu, massa aksi juga meminta pihak Grab untuk mengevaluasi nilai pemotongan jasa karena dinilai semakin memberatkan driver.
“Selain itu adanya aturan pemotongan setiap jasa yang didapat oleh driver sebesar 20% dari yang didapat bahkan lebih dari 20% sehingga pendapatan driver berkurang,” ujarnya.
Setelah melakukan demonstrasi dan menyegel kantor Grab di ruko CSB ratusan driver ojol tersebut melanjutkan aksinya di depan kantor Walikota Cirebon dan Gedung DPRD Kota Cirebon di Jalan Siliwangi Kecamatan Kejaksan.
“Selanjutnya untuk aksi yang ke Pemerintah Kota Cirebon Kami ingin bertemu langsung dengan Walikota Cirebon, Ketua DPRD Kota Cirebon dan Kapolres Cirebon Kota dan kami akan aksi damai yang bertujuan untuk bertemu dengan beliau untuk memberikan dukungan kepada kami dengan tuntutan yang kami bawa, setelah itu tidak lama kami akan bergeser ke Pemerintah Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post