KOTA CIREBON, (FC).- Puluhan buyer dan seller dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul untuk mengikuti sesi acara table top pada rangkaian event Cirebon Travel Mart.
Para peserta table top adalah para seller companies dan buyer business owner yang bergerak di bidang industri pariwisata dan MICE.
Mereka bertemu dalam forum Business to Business (B2B) untuk saling bertukar informasi dan bertransaksi paket wisata secara berkelanjutan.
Ketua Pelaksana Cirebon Travel Mart 2024, Uun Uneri mengatakan, pihaknya mengundang para buyer khususnya dari daerah-daerah rute penerbangan BIJB.
Tujuannya adalah untuk memperluas jaringan bisnis, menggaet potensi pasar wisata dari daerah seperti Balikpapan, Medan, Bali, serta kota besar lainnya.
Bahkan juga mengundang hadir buyer potensial dari mancanegara untuk mengikuti table top yang digelar di Ballroom Grage Hotel Cirebon pada Rabu (24/9).
“Kita ingin mengoptimalkan destinasi yang ada korelasinya dengan jalur penerbangan BIJB Kertajati. Harapannya ya bisa bawa tamu kesini, jangan kita saja yang bawa tamu kesana,” kata Uun.
Acara table top ini tidak hanya menjadi ajang transaksi bisnis, tetapi juga sebagai sarana mengenalkan destinasi wisata unggulan dari berbagai daerah.
Para seller ini terdiri dari hotel, agen perjalanan, oleh-oleh, dan penyedia layanan wisata lainnya yang ada di Cirebon Raya.
“Seller sebenarnya banyak yang minat, cuma karena keterbatasan untuk tempatnya. Mungkin untuk perbaikan kedepan kita cari tempat yang lebih luas lagi,” jelas Uun.
Gelaran event Cirebon Travel Mart 2024 ini diselenggarakan oleh Disparbud Kota Cirebon berkolaborasi dengan Asosiasi Ppelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Cirebon Raya.
Kepala Disparbud Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengatakan, ada sebanyak 60 buyer dan 35 seller yang diundang dalam acara table top ini, termasuk mengundang buyer dari Malaysia dan Singapura.
“Kita mengundang juga dari Singapura dan Malaysia karena memang ada rute penerbangan di BIJB. Kita ingin mengundang sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia maupun mancanegara ke Cirebon,” ujar Agus.
Kota Cirebon sendiri telah menyiapkan daya dukung infrastruktur di beberapa destinasi wisata dan menambah destinasi wisata baru seperti Museum Topeng Cirebon yang ada di Balaikota.
“Saya pikir daya dukungnya Cirebon sudah sangat memadai dari aksesibilitas, amenitas, dan daya dukung lainnya,” ungkapnya.
Ia berharap melalui event Cirebon Travel Mart angka kunjungan wisatawan dapat lebih meningkat lagi.
“Target tahun 2024 sebetulnya masih di angka sekitar 4 jutaan wisatawan, dan Alhamdulillah sampai triwulan ketiga sudah 3 jutaan yang sudah hadir di Cirebon,” ungkapnya. (Andriyana)